Yogyakarta, Koran Jogja – Berlokasi di sisi timur bawah jembatan Lempuyangan, Kota Yogyakarta masih berdiri sebuah persewaan buku. KK Rental Book memilih bertahan 30 tahun lebih dalam penyewaan buku dan berharap menjadi lilin literasi di era digital.
Memasuki KK Rental Book, kita seperti dibawah ke era tahun 90-an. Rak-raka di sisi selatan masih terpampang berbagai komik Jepang lawas yang dulu berjaya di eranya seperti Kungfu Boy, Dragon Ball, maupun Doraemon. Komik terbaru juga terlihat dalam mencolok.
Sedang di rak-rak yang ada di ruangan sebelah utara, berbagai novel terbitan terbaru tersedia untuk dibawa pulang mereka yang masih setia dengan membaca tulisan di kertas.
“Saya hadir pertama kali pada 1992 silam, sudah 30 lebih. Tidak terasa,” kata pengelola KK Rental Book, Teddy, Jumat (11/2/2022).
Baginya kenapa usaha sewa buku ini masih bertahan sampai sekarang? Dia menyebut dua alasan.
Pertama karena dia memiliki minat baca buku yang besar dan terpupuk sejak kecil.
Alasan kedua, dirinya berharap kehadiran KK Rental Book menjadi oase bagi para pembaca yang tidak bisa membeli buku.
KK sendiri baginya memiliki arti penting, yaitu kejujuran dan kepercayaan. Baginya kejujuran dan kepercayaan menjadi roh usahanya.
Teddy meyakini tanpa kejujuran dan kepercayaan dari pelanggannya, persewaan buku ini tidak akan bertahan sampai sekarang.
Agar kedua nilai menjadi contoh bagi penyewanya, Teddy mengatakan pihaknya yang pertama kali harus memberi contoh.
Di sini penyewa tidak perlu menjadi anggota. Cukup memperlihatkan kartu identitas pengenal, petugas akan mencatat dan buku boleh dibawah pulang.
“Jadi jika satu buku hilang, saya tidak akan mempersoalkan. Yang hilang biar hilang. Penyewa juga mendapatkan kepercayaan dengan jangka waktu sewa yang disepakati bersama. Dengan denda Rp500 per hari jika lebih dari kesepakatan waktu sewa,” lanjutnya.
Sejak awal berdirinya KK, Teddy mengatakan membandrol sebesar 10 persen dari harga belinya. Jadi wajar jika variasi sewanya berbeda. Sedangkan untuk komik dirinya membandrol Rp1.500 per buku per minggu.
Tidak hanya menyediakan koleksi novel dan komik lawas, Teddy juga selalu memperbarui koleksi bukunya. Tercatat setiap minggu, dirinya membeli sebanyak tujuh-delapan novel terbaru yang masuk kategori terlaris. Sedangkan untuk komik, rata-rata sepuluh judul.
Angka pembelian buku minggu ini, menurutnya jauh menurun dibandingkan sebelumnya. Dulu beberapa tahun setelah berdiri belanja mingguan nya mencapai 10-15 novel dan 20-30 komik.
Teddy mengaku dirinya akan tetap mempertahankan usaha ini apapun kondisinya. Dirinya membayangkan kedepan KK Book Rental ini menjadi lilin kecil di gelapnya dunia literasi DI Yogyakarta dan Indonesia umumnya.
“Di KK saya memberikan buku harga agar buku itu memiliki nilai. Jika digratiskan buku malah tidak memiliki nilai,” katanya.
Buka setiap hari dari pukul 11.00-19.00 WIB, Teddy mengaku rata-rata per hari tercatat sebanyak empat puluh penyewa yang datang dengan omzet mingguan mencapai Rp500-1 juta. (Set)