Yogyakarta, Koran Jogja – Bank Indonesia kantor perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan tetap terjaga positif.
“Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali mulai menunjukkan dampak positif terhadap upaya menekan laju penyebaran Covid-19, baik di level nasional maupun DIY. Konsumsi masyarakat cenderung meningkat,” kata Deputi Direktur BI DIY, Miyono dalam siaran pers Kamis (2/9).
Agustus ini BI DIY mencatat rata-rata harga di tercatat naik 0,04% (mtm) dan secara tahunan 1,78% (yoy). Dengan demikian, inflasi secara akumulasi hingga Agustus 2021 mencapai 1,05% (ytd), tertinggi kedua di Jawa setelah Provinsi Jawa Timur (1,33% ; ytd).
Kenaikan inflasi di tengah masa pandemi menurut Miyono menjadi indikasi positif bagi perekonomian DIY. Kenaikan inflasi tidak terlepas dari perbaikan ekspektasi, yang berdampak meningkatnya permintaan masyarakat sebagaimana tercermin dari meningkatnya inflasi inti.
Demikian pula Survei Konsumen Bank Indonesia yang mencatatkan kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen dari 77,3 pada Juli menjadi 90,7 pada Agustus.
“Ekspektasi pemulihan ekonomi dan potensi dibukanya pembelajaran tatap muka dalam waktu dekat juga turut mendorong inflasi di sektor pendidikan,” lanjutnya.
Melihat perkembangan terkini, serta berbagai upaya yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), BI meyakini capaian inflasi DIY pada empat bulan kedepan berada pada batas bawah dari target sasaran yang ditetapkan yakni 3±1% (yoy). Dengan demikian pertumbuhan riil ekonomi DIY pada 2021 diperkirakan tetap terjaga positif.
Sebagai upaya menjaga inflasi berada levelnya, TPID berupaya menjaga stabilitas supply dan demand, sehingga harga kebutuhan pokok tetap terjaga. Upaya lain yang dilakukan adalah penguatan dari sisi hilir melalui pengolahan pasca panen, agar semua produk hasil panen dapat terserap oleh pasar, sehingga harga komoditas aneka cabai dan bawang merah tidak turun terlalu dalam.
“Kami berharap pelaksanaan vaksinasi perlu dipercepat karena ini menjadi kunci utama memutus rantai penyebaran Covid-19. Apabila aspek kesehatan masyarakat dapat terus terjaga baik, maka kami meyakini ekonomi DIY akan segera pulih,” terangnya.(set)