Sleman – Pandemi Covid-19 yang belum mereda, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) memilih untuk kembali menutup sementara akses bagi wisatawan ke beberapa destinasi wisata yang dikelolanya. Seperti Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, serta Teater dan Pentas Ramayana.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan penutupan sementara ini kembali dilakukan sampai 21 April 2020. “Setelah melalui koordinasi baik di tingkat pusat maupun pemerintahan daerah dengan melihat perkembangan pandemic Covid-19, maka kami memutuskan untuk melanjutkan penutupan akses wisata TWC,” kata Edy dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu 12 April 2020.
Selama penutupan akses, pihaknya terus melakukan pembenahan dan perawatan khususnya terkait sarana dan prasarana yang ada. Perawatan dan pemeliharaan taman terus dilakukan agar tetap terjaga dan terpelihara lebih baik, sehingga akan menyenangkan bagi wisatawan ke depannya bila berkujung ke destinasi TWC.
Bersamaan dengan hal tersebut dan melihat kondisi saat ini, Manajemen TWC tetap mengharapkan para wisatawan untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk stay at home sampai dengan kondisi pulih kembali.
Demi membantu mempercepat pandemi Covid-19 agar segera berakhir, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran resmi bagi seluruh pegawai untuk tidak melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan atau kegiatan mudik dalam rangka Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1441 H ataupun kegiatan mudik lainnya selama masa berlakunya status keadaan tertentu darurat bencana wabah pandemi Covid-19. Hal ini juga diharapkan bisa dilaksanakan oleh segenap masyarakat secara luas untuk tidak melakukan perjalanan mudik lebaran untuk tahun ini.
“Pandemi Covid-19 ini merupakan bencana bagi kita semua, maka dari itu dibutuhkan peran serta seluruh lapisanmasyarakat agar penyebaran virusini dapat segera berakhir. Mari kita bergotong royong untuk saling memberikan bantuan kepada sesama, dan tentunya juga dengan tidak bepergian keluar daerah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” kata Edy.
Selain itu, merujuk pada Keputusan Menteri BUMN RI, PT TWC juga telah ditunjuk menjadi koordinator wilayah Satgas Bencana Nasional BUMN di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tugas dari satgas ini diantaranya menginisiasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tanggap bencana secara terencana dan terpadu bagi BUMN-BUMN diwilayah DIY.
Dalam tugasnya, Satgas Bencana BUMN wilayah DIY ini juga menganalisis kebutuhan utama dalam penanggulangan Covid-19, seperti kebutuhan APD bagi tenaga medis, penyediaan kebutuhan sarana sanitasi seperti tempat cuci tangan umum dan juga bantuan kebutuhan pokok bagi masayarakat yang membutuhkan melalui bantuan sembako. Dilakukan juga dukungan dan bantuan untuk renovasi ruangan Rumah Sakit Rujukan bagi PDP maupun pasien positif Covid-19.
“Diharap dengan adanya Satgas Bencana Nasional BUMN ini, kami BUMN dapat berkontribusi untuk membantu menanggulangi bencana Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga situasi dan kondisi dapat berjalan normal kembali,” ucapnya.(rls)