Gunungkidul, Koran Jogja – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Panitia Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) mengumumkan hasil pengawasan kampanye. Dalam hasil tersebut, tercatat bahwa pasangan Profesor Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto menggelar kampanye tatap muka terbanyak diantara calon lainnya. Yaitu sejumlah 139 pertemuan.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibanding calon lainnya. Diantaranya Calon Nomor Urut 2 sejumlah 54 pertemuan, Calon Nomor Urut 3 sejumlah 51 pertemuan, dan Calon Nomor Urut 4 sejumlah 33 pertemuan.
Menanggapi data tersebut, Profesor Sutrisna Wibawa selaku Calon Bupati mengatakan bahwa pihaknya bersama tim memang menjadikan tatap muka sebagai agenda prioritas. Dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, kampanye tatap muka bisa jadi sarana efektif untuk mengenalkan diri dan program. Sekaligus menjaring masukan dari masyarakat.
“Pasangan Sutrisna-Ardi konsisten blusukan untuk mengenalkan Harapan Baru Gunungkidul Maju. Dengan bertemu masyarakat dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, kita dapat mengenalkan diri, sekaligus silaturahim dan menjaring masukan dari masyarakat,” ungkap Sutrisna di Sewokoprojo dalam rangka deklarasi kepatuhan protokol kesehatan, Rabu (04/11).
Protokol Kesehatan
Setiap kampanye tatap muka yang dilakukan pasangan Sutrisna-Ardi dipastikan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Diantaranya membatasi peserta pertemuan sebanyak 50 orang sesuai aturan KPU, menyediakan alat cuci tangan di lokasi kampanye tatap muka, dan menghimbau setiap peserta memakai masker dan menjaga jarak.
Pertemuan dengan jumlah kecil, menurut Sutrisna, juga mendukung komunikasi yang lebih cair antara pihaknya bersama masyarakat.
“Jadi misalnya tanya jawab bisa 10 orang. Peserta kampanye tatap muka kita dengarkan dan tangkap aspirasinya, dan silaturahim menjadi makin hangat lewat kelompok-kelompok kecil,” pungkasnya.(rls)