Yogyakarta, Koran Jogja -Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan pelatihan pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Destinasi/Daya Tarik Wisata. Harapannya, dengan adanya pelatihan ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung destinasi wisata.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dispar Gunungkidul, Supriyanto mengatakan pihaknya terus memberikan pelatihan bagi pelaku wisata, salah satunya memberikan pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Destinasi/Daya Tarik Wisata.
“Alasan memilih pelatihan keselamatan dan keamanan di destinasi ialah karena pelatihan ini menitikberatkan pada SOP, Manajemen serta implementasi Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Wisata. Hal tersebut merupakan salah satu upaya memberikan jaminan kepada wisatawan yang berkunjung,” kata Supriyanto.
Dikatakannya, Sasaran peserta pelatihan ini ialah Petugas SATLINMAS Korwil I dan Korwil 2, Forkom Pokdarwis dan Forkom Desa Wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki destinasi dengan resiko kecelakaan sedang – tinggi.
Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Di Destinasi/Daya Tarik Wisata dilaksanakan pada hari Selasa s/d Kamis tanggal 16 s/d 18 November 2021, bertempat di Hotel Grand Zuri Malioboro Yogyakarta Jl. Mangkubumi No. 18 Malioboro, Yogyakarta.
“Pelatihan ini menggunakan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bidang Kepariwisataan Tahun Anggaran 2021,” kata dia.
Supriyanto mengatakan, narasumber yang mengisi materi dalam kelas, terdiri dari akademisi, praktisi, dan instansi yang membidangi materi tersebut. Sedangkan untuk luar kelas, direncanakan mengunjungi Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo dan BPBD Kabupaten Kulonprogo.
“Harapan pasca pelatihan utamanya ialah agar anggota SAR, Pokdarwis, dan Desa Wisata mampu menerapkan hasil pelatihan di bidang keamanan dan keselamatan di destinasi wisata masing-masing, serta mampu memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan di destinasi wisata tersebut,” kata Supriyanto.
Menurut dia, Gunungkidul setiap tahunnya dikunjungi wisatawan dari berbagai kota bahkan mancanegara, sehingga diperlukan peningkatan pelayanan bagi pengunjung. Tidak hanya fisik tetapi juga sumber daya manusia, untuk itu DInas Pariwisata terus berupaya meningkatkan dua hal tersebut.
Sekretaris Dinpar Harry Sukmono mengatakan untuk tahun 2021 kunjungan sampai pertengahan November 2021 memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp9.406.068.809,38 dengan total pengunjung mencapai 1.313.697 orang.
Pemerintah sendiri menargetkan perolehan PAD sebesar Rp 12 miliar di tahun 2021 ini. “Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini (PAD) bisa terdongkrak,” kata Harry. (Mar)