Kamis, 19 September 2024
Koran Jogja

Empat Korban Meninggal Laka Bus Belum Teridentifikasi

 

Bantul, Koran Jogja – Kapolres Bantul AKBP Ikhsan memastikan total korban kecelakaan tunggal bus Gandhos Abadi di Bukit Bego, Imogiri mencapai 13 orang yang tersebar di tiga rumah sakit rujukan. Empat korban yang meninggal belum teridentifikasi karena tidak membawa kartu pengenal.

“Korban meninggal sebanyak 13 orang dan korban luka sebanyak 34 orang. Saat ini dirawat di tiga rumah sakit yaitu RS Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, dan PKU Muhammadiyah,” kata Kapolres Minggu malam (6/2/2022).

Dari 13 korban meninggal, termasuk supir Ferry Waskito (35). Kapolres menyebut ada empat orang yang masih belum teridentifikasi karena tidak membawa kartu tanda pengenal.

Rombongan yang mengalami kecelakaan tunggal di Bukit Bego, Dusun Kedungguweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul pada Minggu siang merupakan pekerja dari sebuah perusahaan konveksi di Sukoharjo.

Hari ini mereka mengadakan family gathering dengan berwisata ke Tebing Breksi, Puncak Becici dan terakhir di Pantai Parangtritis. Dari Puncak Becici menuju Parangtritis inilah bus yang ditumpangi 47 orang ini menghantam tebing.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan sebelum kecelakaan, bus ternyata tidak kuat melewati tanjakan dan didorong penumpangnya. Melewati turunan kendaraan berplat AD 1507 EH ini melaju kencang dan tiba-tiba oleng.

“Keterangan saksi yang ada di dalam bus, sopir bus terlihat panik dan memainkan perseneling gigi. Ini mengindikasikan fungsi pengereman tidak berfungsi ke turun,” katanya.

Kapolres mengatakan pihaknya besok pagi akan melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Demikian juga dengan bus yang berangkat duluan ke Parangtritis akan dilakukan pemeriksan kenapa berangkat duluan.

Wadirlantas Polda DIY AKBP. Hendra Gunawan untuk mengetahui penyebab pastinya kecelakaan ini pihaknya akan menurunkan Traffic Accident Analysis (TAA) guna membuktikan secara sceintisfikti dan memberikan gambaran animasi terkait proses kecelakaan.

“TAA bertujuan melihat penyebab kecelakaan apakah dari jalannya, pengemudinya, faktor kendaraan atau cuaca. Hasilnya nanti akan kita koordinasikan dengan stakeholder terkait untuk penentuan kebijakan. Di lokasi sebelumnya juga pernah terjadi kecelakaan yang sama dua kali,” katanya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan korban meninggal tiga rumah sakit rujukan dengan rincian RS Panembahan Senopati tujuh orang, RS PKU Muhammadiyah lima orang dan RS Nur Hidayah satu orang.

“Korban luka ringan dan selamat malam ini kami hantarkan pulang ke Sukoharjo,” katanya. (Set)

Leave a Reply