Koran Jogja – Ford telah melakukan penarikan untuk model 2020 hingga 2022 kendaraan hibrida Corsair, Escape dan Maverick karena kekhawatiran dapat terbakar.
Menurut UPI, penarikan tersebut mempengaruhi 100.689 kendaraan di AS, semuanya dengan mesin elektrik hybrid 2.5 liter dan plug-in hybrid. (Engadget, 10/7)
Pembuat mobil mengatakan kepada kantor berita bahwa jika terjadi kegagalan mesin. Kendaraan yang terkena dampak dapat melepaskan sejumlah besar oli mesin dan uap bahan bakar.
Kedua zat tersebut kemudian dapat terakumulasi di dekat sumber api kendaraan dan menyebabkan kebakaran di bawah kap mesin atau melelehkan komponen di dalamnya.
Ford mengatakan kegagalan mesin yang melibatkan kendaraan yang ditarik kembali disebabkan oleh masalah manufaktur yang terisolasi.
Perusahaan menambahkan belum menerima laporan cedera atau kecelakaan yang terkait dengan masalah yang memaksanya untuk melakukan penarikan.
Pembuat mobil telah memberi tahu dealer tentang keputusannya, dan pemilik dijadwalkan akan diberitahu pada 8 Agustus. Dealer akan memperbaiki kendaraan yang ditarik kembali ketika pemilik menyerahkannya dengan memodifikasi pelindung di bawah mesin dan penutup kisi-kisi aktif.
Bulan lalu, Ford juga menarik 49.000 Mach-E EV, dengan alasan kekhawatiran tentang kemungkinan konektor baterai tegangan tinggi mereka terlalu panas.
Dalam kasus tertentu, masalah tersebut dapat mencegah kendaraan untuk memulai atau menyebabkan kehilangan tenaga penggerak saat berada di jalan.
Berbeda dengan kendaraan hibrida yang harus dimodifikasi secara fisik, Mach-Es yang ditarik hanya memerlukan pembaruan perangkat lunak over-the-air yang diluncurkan Ford beberapa hari lalu untuk memperbaiki masalah tersebut. (*)