Bantul, Koran Jogja – Ingin turut meramaikan konstelasi politik menjelang pemilihan umum 2024, perajin batik tulis di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri Bantul menghadirkan lukis batik tulis bergambar wajah bakal calon presiden Airlangga Hartarto. Dibutuhkan dua minggu untuk menyelesaikan satu pesanan.
Ditemui di ruang kerjanya, Akhyar Muzaki (34) menyatakan ide menggambar wajah Ketua Umum DPP Golkar ini memang sebagai upaya mencuri start untuk meramaikan pemilu.
“Airlangga saya pilih sebagai sumber lukis batik tulis karena beliau adalah yang pertama mengajukan diri sebagai calon presiden sampai sekarang ini,” katanya, Kamis (24/2).
Baginya momentum pemilu dalam dua tahun kedepan, secara ekonomi haruslah dimaksimalkan.
Dirinya melihat bahwa pasar yang terbentuk oleh pendukung Airlangga akan terbuka lebar.
Muzaki yang berkecimpung dalam dunia batik tulis sejak 2005 ini mengaku membutuhkan waktu sekitar satu bulan setengah untuk menemukan gambaran yang pas dari Airlangga Hartarto dalam lukis batik tulisnya.
“Karena sudah menemukan beberapa gambar yang menurut saya ideal. Untuk satu pemesanan saya butuh waktu mengerjakan empat sampai lima minggu. Saat ini memang belum ada pemesan yang masuk,” katanya.
Mengenai harga, Muzaki mengatakan untuk kualitas biasa dirinya memandrol produknya dengan gambar Airlangga senilai Rp800 ribu. Khusus untuk produk premium, ia menetapkan harga Rp1,2-1,5 juta.
Harga ini menurutnya sesuai dengan kualitas produknya yang kesemuanya menggunakan batik tulis.
Nilai plusnya, lukisannya itu menggunakan pewarna batik tiga kali penguncian agar warna benar-benar matang dan tidak luntur bahkan oleh pemutih pakaian.
Setahun setelah terjun di dunia batik tulis, pada 2006 Muzaki fokus menggeluti batik lukis wajah. Menurutnya batik lukis wajah itu minim produsennya, tapi banyak peminatnya.
Di pemilu 2024 dulu Muzaki juga pernah melakukan hal yang sama. Melukis kedua capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto lewat batik tulis.
Dirinya mengaku saat ini pesanan yang masuk cukup menggembirakan. Dirinya juga berkreasi menghadirkan siluet wajah Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (Set)