Yogyakarta, Koran Jogja – Kampung Lampion di Kotabaru, Gondokusuman akan ditata oleh Pemkot Yogyakarta. Tahap awal, ada 10 rumah yang akan dibongkar dan dibangun kembali.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan, penataan ulang di Kampung Lampion RT 18 RW 04 ini supaya warga lebih aman, sehat, dan ramah lingkungan.
“Rumah-rumah ini mundur semua. Di sini juga mobil harus bisa masuk jalan dan sungai harus jadi bagiabn wajah kampung,” katanya dilansir dari laman Pemkot Yogyakarta.
Hasto menyoroti mengenai kondisi kawasan padat dan sempit yang membuat warga kesulitan ketika berhadapan dengan kondisi darurat.
Akses jalan yang tidak ada membuat ambulans atau mobil pemadam kebakaran tidak menjangkau kawasan itu.
“Kampung Lampion tepi Sungai Code ini masih umpel-umpelan, berdesakan, membelakangi sungai. Tidak ada akses jalan. kalau ada yang sakit, ambulans tidak bisa masuk,” katanya.
Maka dari itu, penting untuk direposisi rumah-rumah itu, supaya menghadap ke sungai. Sedangkan tepi sungainya bisa menjadi jalan untuk inspeksi dan akses transportasi.
Hasto mengatakan kawasan Kota Baru merupakan bagian dari serambi Malioboro, sehingga harus bersih dan rapi. Dia pun sudah menginstruksikan ke dinas terkait agar kawasan itu harus bersih.
Pada tahap awal, ada 10 unit rumah yang akan dibongkar kemudian dibangun sesuai konstruksi dan penataan ruang.
Sedangkan anggarannya, untuk 6 rumah dibangun memakai APBD Kota Yogyakarta TA 2025 dengan nilai sekitar Rp 1 miliar.
Sisanya 4 rumah akan dibangun melalui program Roof Over Our Head (ROOH) senilai Rp580 juta. Secara keseluruhan, ada 33 rumah yang direncanakan untuk dibangun kembali.
Kemudian untuk desain kawasan dan rumah-rumah tersebut, Pemkot Yogyakarta bekerja sama dengan UII dan UKDW.
Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti mengatakan untuk rumah dua lantai akan dibangun kembali dua lantai dan rumah satu lantai dibangun kembali satu lantai.
“Rumah satu lantai konstruksinya siap dikembangkan ke dua lantai. Jadi saat warga sudah punya rezeki bisa langsung dibangun lantai dua secara mandiri,” paparnya. (*)
Baca artikel lainnya: