Bantul, Koran Jogja – Berawal dari tugas akhir kuliah di Fakultas Teknik Mesin salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, Isnu Pradana warga Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Bantul berhasil mengolah limbah kayu menjadi mesin uang.
Dirinya menggabungkan limbah kayu dengan menambahi resin untuk dijadikan berbagai barang kerajinan mulai dari gantungan kunci sampai meja bernilai tinggi.
Baca juga: Produk Kaldu Tempe, Upaya Mengurangi Sampah Plastik
Bekerja dari rumahnya di Pedukuhan Karangweru, Isnu berceritakan usaha yang baru didirikan empat tahun lalu ini berawal dari tugas akhir kuliah. Dimana dia diminta menghasilkan produk bernilai jual dengan bahan utama resin.
“Usaha ini saya namakan Drilling Greenwood limbah kayu resin. Saya fokus pada pengelolaan limbah kayu mebel berjenis Jati dan Sonokeling yang kemudian saya jadikan barang dengan sebelumnya mencampurnya dengan resin,” jelasnya, Kamis (4/5).
Isnu menceritakan berkembangnya usaha saat ini salah satu faktornya adalah melimpahnya bahan baku produknya yang hampir semuanya didapatkan dari lingkungan sekitar.