Yogyakarta – Kuota untuk rapid tes kepada pengunjung pusat perbelanjaan Indorgrosir, Jalan Magelang, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman hampir penuh. Jumlah pendaftar sudah mencapai sekitar 1.375 orang hingga Senin (11/5) siang.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan kuota yang disediakan untuk rapid tes yakni 1.500. “Hingga pukul 12.00 WIB tadi, sudah ada sekitar 1.375,” katanya kepada wartawan pada Senin (11/5).
Sri Purnomo mengatakan rapid tes digelar mulai digelar pukul 09.00 WIB di GOR Pangukan, Sleman selama tiga hari yakni 12, 13 dan 14 Mei ini. “Prinsipnya dilaksanakan dengan memakai physical distancing. Jadi tidak sampai terjadi kemruyuk (padat),” katanya.
Sri Purnomo mengatakan untuk mereka yang hasil rapid tes reaktif maka akan langsung diisolasi di bawah pengawasan dokter. “untuk yang reaktif nanti lansung dimasukkan ke Asrama Haji (ring road utara Sleman), kuota 158 orang. Dinas Kesehatan sudah ready di Asrama Haji,” katanya.
Sri Purnomo mengungkapkan untuk mereka yang diketahui reaktif juga langsung dilakukan tracing. “Mereka kadang punya satu nota tapi berangkatnya (belanja ke Indogrosir) bersama orang lain, Begitu ada yang reaktif maka ditracing berangkat dengan siapa,” ucapnya.
Untuk update klsuter Indogrosir ini total ada 13 orang karyawan yang positif Covid-19. Baru ada satu di antaranya yang telah sembuh yakni kasus nomor 79 data dari Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebanyak 10 orang lain, rinciannya yakni 3 orang di Sleman, 7 orang dari Bantul, 1 orang Kota Yogyakarta dan 1 dari Kulon Progo.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan untuk kasus nomor 79 itu sampai kini masih belum diketahui tertular dari mana. “Dia dapatnya tidak jelas sumbernya, entah ditulari teman atau pengunjung,” ucapnya.(rid/eks)