Bantul, Koran Jogja – Dinas Kesehatan Bantul merilis tiga bulan terakhir kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menurun. Kesadaran pemberantasan sarang nyamuk masyarakat dinilai meningkat.
“Sejak Juni lalu, tren kasua DBD menurun,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Selasa (13/10).
Oki, panggilan akrab Wahyu, merinci dari Januari sampai akhir September tercatat ada 1.085 kasus.
Dalam tiga terakhir, Juni dilaporkan ada 123 kasus, kemudian Juni 85 kasus, dan September terlaporkan kasus DBD 17 kasus.
“Kecamatan yang terbanyak kasus ada di Kecamatan Bantul 131 kasus dan Dlingo 14 kasus,” jelasnya.
Ia memastikan penurunan kasus DBD ini tidak ada kaitannya dengan peningkatan kasus Coronavirus Disease atau Covid-19.
Kedepan, Oki mengingatkan penularan penyakit DBD dipengaruhi perubahan cuaca. Meski kasus menurun, jelang musim penghujan Ia meminta masyarakat tidak lengah.
Masyarakat diminta tetap melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungannya dan melakukan 3M. Menguras genangan air, menutup penampungan air dan mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas.
“Tapi, kami berharap masyarakat tetap dengan prosedur protokol kesehatan Covid-19,” pintan Oki.(set)