Sleman, Koran Jogja – Kapanewon Mlati raih juara umum dalam pelaksanaan lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an Kabupaten Sleman tahun 2021. Atas raihan tersebut Kapanewon Mlati mendapatkan piala bergilir MTQ Bupati Sleman yang diserahkan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pada Panewu Mlati, Arifin di Serambi Masjid Agung Sleman, Selasa (16/11).
Kabag Kesra Setda Kabupaten Sleman, Mustadi menjelaskan juara umum tersebut diraih Kapanewon Mlati karena mampu meraih juara 1 pada 11 jenis lomba. “Dari 20 cabang lomba yang diikuti oleh 17 kapanewon, kapanewon yang paling banyak mendapatkan kejuaraan adalah Kapanewon Mlati,” jelas Mustadi.
Menurutnya, pelaksanaan lomba MTQ Kabupaten Sleman telah berlangsung pada 5- November 2021 lalu.
Dari 557 peserta terpilih 231 prestator terdiri dari juara 1,2,3 serta harapan 1 dan 2. Masing juara mendapatkan uang pembinaan yaitu juara I Rp 1.000.000,-, juara 2 Rp 800.000,-, juara 3 Rp 600.000,-, juara harapan 1 Rp 500.000,- dan juara harapan 2 Rp 400.000,-.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan apresiasi pada pelaksanaan lomba MTQ tersebut. Terlebih di tengah pandemi COVID-19 para peserta masih semangat mengikuti MTQ tingkat umum di Kabupaten Sleman ini.
“MTQ yang telah kita laksanakan ini merupakan wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci Al Qur’an,” kata Kustini.
Pelaksanaan musabaqah merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi Al Qur’an. Menurutnya upaya yang dilakukan tidak boleh berhenti sampai disini.
Kegiatan yang bersifat kolosal dan sarat dengan syiar Islam ini akan menjadi sia-sia dan percuma saja apabila tidak meninggalkan bekas dan pengaruh di tengah masyarakat.
Ia berharap setelah terselenggaranya MTQ tingkat Kabupaten Sleman ini, dapat menambah wawasan serta penghayatan dan cinta kita terhadap kitab suci Al Qur’an yang merupakan tuntunan bagi kehidupan kita selaku umat muslim.
“Untuk itu, diperlukan perhatian, keterlibatan dan tanggungjawab seluruh komponen umat dan jajaran Pemerintah, agar penyelenggaraan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an ini dirasakan memberi pengaruh positif yang tampak secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan bangsa kita ke depan. (rls)