Senin, 28 April 2025
Koran Jogja

Optimalisasi Selesai, Kekeringan Wilayah Selatan Gunungkidul Dikurangi

Optimalisasi Selesai, Kekeringan Wilayah Selatan Gunungkidul Dikurangi. (Ist)
Optimalisasi Selesai, Kekeringan Wilayah Selatan Gunungkidul Dikurangi. (Ist)

Gunungkidul, Koran Jogja – Untuk mengatasi kekeringan di wilayah selatan Gunungkidul, pemerintah sudah menyelesaikan pembangunan optimalisasi Sungai Bawah Tanah Ngobaran. Proyek yang dilakukan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Direktorat Sumber Daya Air Tanah dan Air Baku (ATAB) ini berhasil meningkatkan kapasitas distribusi air hingga 100 liter per detik.

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta, membenarkan sudah diselesaikan proses optimalisasi sungai bawah tahan ngobaran. Harapannya dengan selesainya optimaliasasi ini bisa mengurangi wilayah terdampak kekeringan terutama sisi selatan.

“Ini merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan ketersediaan air bersih yang sering dihadapi oleh masyarakat Gunungkidul, terutama di musim kemarau,” kata Toto dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (16/7/2024).

Dia mengatakan optimalisasi ini hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara PDAM Tirta Handayani, BBWSSO, Direktorat ATAB juga Dukungan dari Pemkab Gunungkidul.

“Kami yakin penambahan kapasitas 100 liter per detik dengan total kapasitas keseluruhan 170 liter perdetik mampu melayani ketersediaan air bersih untuk 1100 Sambungan Rumah (SR) khususnya di Kapanewon Saptosari, Panggang dan Purwosari,” kata Toto.

Toto menjelaskan, Pembangunan proyek tahap pertama dengan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun anggaran 2023 senilai Rp. 22.800.000.000,- meliputi:

  • Pemasangan 2 Pompa dengan kapasitas 100 Liter per detik di intake Sungai Bawah Tanah Ngobaran.
  • Pemasangan jaringan pipa transmisi type GIP 12 inch sejauh 5 km dari Intake Sungai Bawah Tanah Ngobaran ke Reservoir 3.
  • Pembuatan 2 unit instalasi Booster Pompa meliputi reservoir, rumah panel dan pompa 100 Liter per detik.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Tanah dan Air Baku (ATAB) Ika Yulianti mengatakan tahap selanjutnya dari proyek ini adalah uji coba yang akan dilakukan oleh BBWSSO dalam waktu dekat ini. Uji coba ini penting untuk memastikan semua sistem berjalan dengan baik dan siap untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.

“Proses ini akan melibatkan pengujian berbagai aspek teknis dan operasional untuk memastikan bahwa distribusi air berjalan lancar tanpa kendala, kemudian akan dilanjutkan proyek tahap kedua yaitu penanaman pipa 12 inch dari Reservoir 3 ke Reservoir 5 sejauh 7 KM,” kata dia.

Selesainya proyek ini juga sejalan dengan upaya PDAM Tirta Handayani dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Gunungkidul. Dengan infrastruktur air bersih yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan tidak lagi khawatir akan kekurangan air bersih. (*)

Leave a Reply