Yogyakarta, Koran Jogja – Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan di empat hari terakhir uji coba pelarangan kendaraan bermotor di Malioboro akan diubah jamnya. Mulai Kamis (12/11), jam pedestrian berlaku mulai 17.00 – 22.00 WIB.
Kepastian perubahan jam pedestrian ini disampaikan Plt Kepala Dinas Perhubungan I Made Dwi Panti Indrayanti di Kepatihan dan dibenarkan oleh Sekretaris Daerah Kadarmanta Baskara Aji usai rapat di DPRD DIY.
“Saya belum dengar keputusan lengkapnya. Namun jika itu memang diputuskan, maka ini adalah hasil evaluasi dari uji coba selama ini. Perubahan di masa uji coba segala masukan kita terima dan diubah sesuai ketentuan,” katanya Rabu (11/12).
Perubahan jam pedestrian pada sore hari ini menurut Aji tidak masalah karena ini akan menjadi solusi dari berbagai keluhan pedagang, pemilik toko dan pihak-pihak lain yang berkepentingan di Malioboro.
Selama sembilan hari pelaksanaan uji coba, Aji mengatakan semua sudah berjalan baik tinggal melakukan perbaikan-perbaikan di beberapa aspek. Seperti perubahan jalur lalu lintas di sirip-sirip Malioboro agar tidak macet serta akses keluar masuk barang milik pedagang yang harus ditata ulang.
“Saya pribadi mendukung Malioboro menjadi kawasan pedestrian. Sebab tidak banyak tempat di Indonesia yang memiliki tempat seperti ini,” ujarnya.
Melalui rekaman yang disebar, Dwi Panti mengatakan perubahan jam pedestrian ini merupakan hasil evaluasi dan sudah dilaporkan ke tim yang terlibat uji coba ini.
“Selain keberatan dari pedagang, pemilik toko dan berbagai keluhan dari masyarakat,. Keinginan adanya perubahan juga berasal dari Pemkot Yogyakarta yang menginginkan penyesuaian,” katanya.
Alhasil, mulai Kamis (12/11), pedestrian Malioboro dimulai pukul 17.00 – 22.00 WIB. Kedepan pedestrian Malioboro wajib terwujud untuk membentuk kota yang lebih humanis dan tidak hiruk pikuk.
Wakil Ketua DPRD DIY Tri Huda Yudiana menyambut baik perubahan jam pedestrian. Sepinya pengunjung di siang hari yang panas dan banyak dikeluhkan pedagang sudah didengarkan oleh Pemda.
“Seadainya empat hari uji coba pedestrian sore hari berhasil, saya kita bisa diperpanjang. Meskipun untuk dipermanenkan masih jauh, karena masih uji coba berturut-turut setelah pedestrian satu bulan sekali di Selasa Wage,” katanya.
Perubahan dalam uji coba ini menurut Huda wajar karena Pemda belum menemukan format pedestrian yang tepat bagi Malioboro. Dimana format terbaik adalah mampu mendatangkan banyak wisatawan dan tidak merepotkan banyak orang.(set)