Selasa, 17 September 2024
Koran Jogja

Soal Mundurnya Hanafi Rais, Begini Respon PAN DIY

Yogyakarta, Koran Jogja – Hanafi Rais sekaligus anak dari tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyatakan mundur dari kepengurusan partai dan juga keanggotannya di DPR RI. Menanggapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut sikap itu diambil karena posisi PAN saat ini sudah di luar batas toleransi.

Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin mengatakan ia sendiri telah berkomunikasi dengan Hanafi Rais belum lama ini. Dirinya menyebut yang bersangkutan mundur dari posisinya karena memang merasa PAN sudah di luar batas.  

“Beliau menempuh sikap itu karena posisi dan sikap PAN saat ini sudah di luar batas toleransi. Beliau mengistilahkan PAN saat ini sudah tidak adil, karena bertentangan dengan kemauan pendukung PAN,” katanya saat dihubungi pada Rabu (6/5).

Nazaruddin menyebut di luar batas toleransi yang dimaksud semisal PAN mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan atau Stabilitas Sistem Keuangan. Padahal, menurutnya Perppu tersebut banyak ditentang elemen masyarakat.

Nazaruddin pun mengatakan untuk pergantian posisi Hanafi Rais di kursi DPR RI yang telah ditinggalkannya merupakan kewenangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. “Jangan tanya saya, DPR RI kan kewenangan di DPP,” ucapnya.

Terpisah, Ketua DPD PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto mengatakan Hanafi Rais merupakan aset bangsa dan aset DIY. “Beliau merupakan idola emak-emak dan kaum milenial,” katanya.

Ardi mengatakan PAN DIY tentunya kehilangan karena mundurnya salah satu kader terbaik tersebut. Ia juga menyebut dampak dominonya berpengaruh terhadap suara PAN.

“Ya kalau suara PAN tentunya ya kalau nanti tidak ada kader yang maju di tingkat pusat, iya. Tentu akan kehilangan. Tapi kalau di tingkat kabupaten dan provinsi saya kira tidak. Karena punya suara sendiri,” ucapnya.(rid/rid)

Leave a Reply