Senin, 17 November 2025
Koran Jogja

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Gelar Pelatihan IoT bagi Siswa SMK Bhakti Loa Janan

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Gelar Pelatihan IoT bagi Siswa SMK Bhakti Loa Janan. (Istimewa)
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Gelar Pelatihan IoT bagi Siswa SMK Bhakti Loa Janan. (Istimewa)

Koran Jogja – Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) Politeknik Pertanian Negeri Samarinda melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pelatihan Internet of Things (IoT) bagi siswa SMK Bhakti Loa Janan.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menghadapi tantangan era digital serta mendukung pengembangan sumber daya manusia yang adaptif terhadap Revolusi Industri 4.0.

Pelatihan yang berlangsung selama enam bulan, mulai Juni hingga Desember, berfokus pada pengenalan konsep dasar IoT dan praktik langsung menggunakan perangkat mikrokontroler seperti Arduino dan ESP32.

Melalui kegiatan ini, siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) mendapatkan pengalaman belajar aplikatif dengan membuat proyek sederhana, seperti sistem monitoring suhu dan kelembaban berbasis sensor dan konektivitas internet.

Koordinator Program Studi TRPL, Asep Nurhuda, S.Kom., M.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi vokasi dan sekolah menengah kejuruan dalam peningkatan kualitas pendidikan.
“Kami ingin siswa SMK mendapatkan kesempatan untuk mempelajari teknologi terkini secara langsung, sehingga mereka lebih siap bersaing di dunia kerja yang semakin terdigitalisasi,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara terstruktur, mencakup tahapan persiapan, penyampaian materi teori, praktik langsung (hands-on), evaluasi, hingga pendampingan pasca pelatihan.

Selama kegiatan berlangsung, tim dosen dan mahasiswa TRPL berperan sebagai instruktur dan fasilitator, mendampingi peserta dalam memahami cara kerja sistem IoT dan pemrograman mikrokontroler.

Kepala SMK Bhakti Loa Janan, Sugianto, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama serupa dapat terus dilanjutkan.

“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktik yang bisa menjadi bekal di masa depan,” ungkapnya.

Salah satu siswa peserta, Dimas Setiawan, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti pelatihan ini.

“Saya jadi lebih paham bagaimana alat bisa terhubung ke internet dan bekerja otomatis. Awalnya saya kira sulit, tapi setelah dijelaskan dan dipraktikkan ternyata seru dan menantang. Saya jadi ingin membuat proyek IoT sendiri di sekolah,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam menerapkan teknologi IoT di berbagai bidang.

Selain itu, kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat hubungan antara dunia pendidikan tinggi vokasi dan pendidikan menengah kejuruan demi menciptakan sumber daya manusia unggul dan siap menghadapi tantangan era digital. (Ketua Pengabdian Masyarakat, Imron)

Baca artikel lainnya:

Leave a Reply