Bantul, Koran Jogja – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul mengatakan per hari terdapat sebanyak 197 yang terdiri dari siswa, guru dan tenaga pendidik tingkat SD-SMP terkonfirmasi Covid-19.
Disdikpora merilis sebanyak 19 siswa siswa SD, 11 guru dan dan satu tenaga pendidik positif Covid-19.
Kemudian di tingkat SMP ada sebanyak 48 orang yang terdiri dari siswa 36 orang, 11 guru orang, dan satu staf.
“Kami juga mencatat ada 198 orang menjalani isolasi mandiri di rumah dan dua orang dirawat inap di rumah sakit,” kata Kepala Disdikpora Isdarmoko, Selasa (15/2).
Terkait dengan kondisi ini, Isdarmoko mengatakan langsung menerapkan skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan tracing terhadap sekolah yang melaporkan adanya temuan positif Covid-19.
“Jika ditemukan satu anak positif, maka satu kelas mendapatkan materi pelajaran secara daring. Kemudian bila positif lebih dari satu kelas, maka sekolah akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen,” lanjutnya.
Isdarmoko mengatakan hampir semua kasus Covid-19 yang terjadi di SD dan SMP di Bantul karena klaster keluarga atau bukan dari klaster sekolah.
Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dengan kerjasama Puskesmas dan Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala SD Bantul Timur Wening Nurdiah, menyebut meski hanya satu siswanya yang positif Covid-19.
Namun pembelajaran dilakukan secara daring untuk semua siswa atau satu sekolah.
Sekolah juga telah melakukan tracing terhadap 30 siswa lainnya, namun sampai hari ini belum didapatkan hasil tesnya. (Set)