Koran Jogja – Pedal rem mobil keras saat diinjak? Ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebabnya. Ketika mengalaminya dan tidak tahu tindakan yang harus dilakukan, sebaiknya langsung konsultasikan ke profesional.
Rem merupakan komponen krusial untuk membantu keamanan dalam berkendara. Namun ketika pedal rem terasa keras saat diinjak, maka menjadi tanda adanya masalah.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab pedal rem keras saat diinjak. Dilansir dari laman Suzuki, berikut beberapa di antaranya.
Kerusakan pada booster rem
Fungsi dari booster rem yakni membantu mengurangi tekanan yang diperlukan pada pedal rem. Adanya komponen ini membuat pengemudi tidak perlu menekan terlalu keras.
Namun jika booster rem rusak, tekanan tambahan tersebut tidak tersedia. Hal ini lah yang bisa membuat pedal rem terasa keras atau sulit diinjak.
Biasanya kerusakan booster rem karena muncul kebocoran vakum atau komponen internalnya yang aus.
Perbaiki booster rem jika sudah tidak berfungsi optimal, sehingga bisa membuat pengereman menjadi aman dan nyaman.
Kurang perawatan
Masalah lain pedal rem keras saat diinjak adalah karena sistem rem yang tidak dilakukan perawatan secara rutin.
Sistem rem yang tidak rutin dirawat bisa menimbulkan masalah. Misalnya kekauan dan penumpukan kotoran.
Ketika kotoran menumpuk pada bagian rem, maka dampaknya bisa mempersulit pergerakan komponen. Pedal pun terasa lebih keras saat diinjak.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan supaya melakukan perawatan secara rutin. Termasuk mengganti minyak rem dan menjaga kebersihannya.
Terlalu kuat menarik rem tangan
Terlalu keras dalam menarik rem tangan bisa menimbul tuas atau kabel rem mengalami ketegangan berlebihan.
Ketegangan tersebut bisa berisiko menimbulkan komponen rem menjadi kaku serta pedal rem terasa keras.
Sebaiknya, lakukan penarikan rem tangan yang tepat dan sesuai kebutuhan supaya bisa menjaga fleksibilitas serta performanya.
Minyak rem tinggal sedikit
Fungsi dari minyak rem adalah membantu menyalurkan tekanan pada pedal rem ke roda. Jika minyak ini tinggal sedikit, maka tekanan hidrolik pun tidak bisa disalurkan dengan baik. Efeknya pedal rem ketika diinjak terasa keras.
Minyak rem yang tinggal sedikit ini juga bisa menjadi indikasi kebocoran pada sistem. Jika hal tersebut terjadi dan dibiarkan saja, maka bisa berbahaya.
Pemilik kendaraan sebaiknya mengecek dan mengisi minyak rem secara rutin supaya bisa memastikan sistem rem bekerja optimal.
Kampas rem tertekan
Kampas rem yang terlalu tertekan pada cakram atau drum rem bisa menimbulkan gesekan yang berlebihan, serta pedal pun akan keras ketika diinjak.
Kampas rem yang tertekan secara berlebihan ini juga bisa membuat panas berlebih pada sistem pengereman.
Periksa secara rutin sistem pengereman supaya bisa mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan.
Kabel rem yang terlalu tegang
Penyebab selanjutnya yang bisa membuat pedal rem keras saat diinjak adalah kabel rem yang terlalu tegang.
Kondisi kabel rem yang terlalu tegang ini bisa membuat fleksibilitas pada pedal rem berkuran. Hal tersebut biasanya karena pengaturan kabel rem terlalu kencang atau sudah aus.
Supaya bisa mengantisipasinya, sebaiknya dilakukan pelumasan dan pengaturan kabel secara berkala, supaya pedal rem lebih ringan serta mudah dikendalikan.
Kampas rem penuh dengan kotoran atau debu
Kampas yang penuh dengan kotoran atau debu bisa meningkatkan gesekan, sehingga pedal rem pun terasa keras saat diinjak.
Kotoran yang menumpuk pada kampas rem ini juga bisa mempercepat keausan. Sebaiknya, bersihkan secara teratur, supaya bisa menjaga performanya. (*)
Baca artikel lainnya: