Gunungkidul, Koran Jogja – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Gunungkidul, menggunakan aplikasi SIPEDET-CANTIK (Sistem Pendataan Desa Cinta Statistik) untuk mendata sosial ekonomi yang akurat. Tahun ini akan dilaksanakan serentak untuk pendataan di 17 Kapanewon. Sebab, Kapanewon Tepus sudah dilaksanakan sejak tahun 2023.
Ketua Tim Kerja Rencana Pembangunan Wilayah Yadianto Anggoro mengatakan, aplikasi SIPEDET CANTIK ini sistem pengolahan data, latar belakangnya dari sistem desa cantik (desa cinta statistik) dari kegiatan itu ada pengumpulan data. Kegiatan ini membutuhkan aplikasi tambahan dan diberi nama SIPEDET-CANTIK.
Dasar hukum pelaksanaan SIPEDET CANTIK ini berdasarkan SE Bupati Gunungkidul Nomor 15 Tahun 2024 tentang pengumpulan data sosial dan ekonomi dengan menggunakan Aplikasi sistem Pendataan Desa Terpadu Cantik Statistik (SIPEDET CANTIK) untuk proses perencanaan.
“Untuk kegiatannya meliputi pendataan sosial ekonomi, lingkupnya basisnya keluarga,” kata Anggoro saat dihubungi melalui telepon Rabu (29/5/2024).
Dijelaskannya jumlah wilayah sasaran meliputi 17 Kapanewon dari 18 Kapanewon yang ada, karena Kapanewon Tepus sudah dilaksanakan pada tahun 2023 lalu. Total ada 256.800 Kepala Keluarga yang disasar.
Keluarga yang secara administrasi orang, dan tinggal di Gunungkidul. Sosialisasi sudah dilaksanakan pada bulan Mei 2024, dan Rekruitmen Petugas dilaksanakan April sampai Mei 2024.
“Nanti ada pelatihan untuk petugas pada Juni, dan target selesai pendataan pada Agustus 2024,” kata dia.
Anggoro mengatakan, tujuan dari pendataan ini adalah untuk menyediakan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat kelurahan.
Sementara Kepala Bappeda Gunungkidul M Arif Aldian mengatakan, pelaksanaan program pendataan menggunakan Dana Keistimewaan. Harapannya, data yang akurat dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi sosial dan ekonomi di kalurahan.
“Hal ini memungkinkan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan merencanakan program pembangunan yang tepat sasaran,” kata Arif.
Dikatakannya, dengan adanya data yang terperinci pemerintah atau lembaga terkait dapat melakukan analisis mendalam terkait dengan kebutuhan, tantangan, dan kondisi masyarakat di berbagai tingkatan, dari tingkat individu hingga tingkat desa atau kelurahan.
“Sipedet Cantik membantu dalam distribusi sumber daya yang tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang kebutuhan masyarakat, alokasi dana dan program dapat disesuaikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki kondisi sosial-ekonomi masyarakat,” kata dia. (*)