
Gunungkidul, Koran Jogja – Calon Wakil Bupati nomor urut 3, Benyamin Sudarmandi menegaskan ia dan pasanganya, calon Wakil Bupati Bambang Wisnu siap membuka layanan publik sejak pukul 6 pagi jika terpilih nanti. Pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas kesehatan adalah prioritas yang wajib digarap.
Hal ini terkemuka dalam debat calon Wakil Bupati pada Selasa (3/11) malam oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul.
“Jika menang, kami berkomitmen memberikan layanan kepada masyarakat dengan membuka ruang publik mulai kerja jam 6 pagi. Layanan ini berbasis teknologi guna memudahkan pelayanan ke masyarakat,” kata Benyamin dalam rilisnya, Rabu (4/11).
Pelayanan sejak pagi ini menurut Benyamin adalah kesepakatan yang dibangun dari awal bersama pasangannya Bambang Wisnu. Pasangan ini berkeinginan seluruh masyarakat bisa mengadukan permasalahanya terkait apapun, baik hak-haknya sebagai warga, keluhan maupun lainnya bisa tertanggani dengan cepat.
Langkah ini diharapkan kedepan mampu membuka ruang-ruang umum masyarakat agar berani dibuka lebih luas, supaya pelayanan publik tentang kesehatan, kelangsungan pendidikan, maupun fasilitas umum terlayani.
“Pengoptimalan pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi terbaru juga masif digerakkan. Ini penting mengingat kondisi medan dan geografis Kabupaten Gunungkidul. Teknologi informasi ini efektif menjawab kebutuhan termasuk monitoring tugas birokrasi,” tegasnya.
Selain itu, pelayanan kesehatan juga menjadi program unggulan untuk tingkatkan di awal masa kepemimpinan jika terpilih nanti. Benyamin, pengusaha yang pernah menginap di 144 desa di Gunungkidul melihat pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas masih belum ada peningkatan.
Benyamin menegaskan seluruh puskesmas di seluruh kecamatan Gunungkidul sudah saatnya naik kelas memiliki fasilitas rawat inap dan ketersediaan tenaga medis yang memadai.
“Warga peserta BPJS juga dapat dilayani di 31 klinik di Gunungkidul. Selama ini 31 belum mendapat kuota melayani peserta BPJS,” ujarnya.
Usai debat, Direktur Lembaga Strategi Nasional (LSN) Aryfa’id memandang bahwa di debat publik itu Benyamin terlihat kompak dalam memaparkan berbagai program yang disampaikan oleh Cawabup Bambang Wisnu di debat sebelumnya.
“Penerapan UU Desa dan UU Keistimewaan sebagai dasar pembanguan di Gunungkidul muncul lagi. Ini menjadi konsistensi dalam program kerja mereka,” katanya.
Sebagai pengusaha yang menjabat tiga periode Ketua Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG), Aryfa’id melihat Benyamin adalah sosok tepat dalam gerakan reiventing governance atau mewirausahakan birokrasi sesuai amanat reformasi birokrasi.
“Benyamin saya anggap paling memahami kebutuhan anak muda akan ketersediaan lapangan kerja sebagai langkah strategis dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Terlebih di masa pendemi Covid-19, dia sosok pengusaha yang penuh inovasi,” katanya.(set)