Bantul, Koran Jogja – Pemerintah Kabupaten Bantul memutuskan akan fokus pengembangan tiga bidang dalam peta jalan arah pembangunan kedepan. Ketersediaan pangan lewat food estate menjadi langkah konkrit yang digagas mulai tahun depan.
Hal ini dipaparkan Bupati Halim Abdul Muslih saat memberi arahan dalam Diseminasi Penyusunan Dokumen Road Map Pengembangan Sektor Industri, Pertanian dan Pariwisata di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Senin (20/12).
“kawasan food estate atau lumbung pangan di sejumlah titik di Bumi Projotamansari dinilai merupakan program konkrit pembangunan yang menitikberatkan pada sektor pertanian, industri, dan pariwisata,” kata Halim.
Karena ketiga sektor ini masih menjadi fokus pembangunan Bantul, maka daya dukung yang tinggi pada ketiganya baik dari Pemkab, Pemda DIY serta pusat terus dikembangkan.
Pasalnya ketiga sektor ini memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi yang ekonomi baik di hulu maupun di hilir yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.
“Peta jalan pengembangan ketiga sektor ini kita konkritkan mulai dari yang sudah tersedia daya dukungnya salah satunya adalah kawasan food estate Nawungan, Imogiri,” ujarnya.
Sebagai kawasan yang ditetapkan area penanaman bawang, di Nawungan sudah ada lahan produksi. Dari sana, Halim meminta ada pengawalan saat proses produksi dan kedepan akan ada tambahan sarana pasca produksi seperti bawang goreng.
Jika kelompok tani, pemerintah dan pihak yg akan mengawal industri pertanian hulu sampai hilir sudah bekerja sama. Saat bersamaan Dinas Pariwisata diharapkan masuk dalam hal pengembangan agrowisatanya.
Konsep food estate tidak hanya diterapkan di Imogiri, namun di lokasi lain Kecamatan Sanden dan Kecamatan Kretek juga turut dikembangkan.
Kepala Desa Selopamioro Sugeng Suryanto sudah mengetahui wilayahnya ditetapkan sebagai food estate, khususnya Dusun Nawungan sebagai pusat bawang merah seluas 120 hektar dan akan terus diperluas.
“Selain itu juga saat ini dikembangkan wisatanya di Bukit Dermo Nawungan, di masterplan sudah dianggarkan Rp42 miliar dari pemerintah,” kata Sugeng. (Set)