Gulir ke Bawah untuk baca artikel
Bantul

Bantu Desa Tangani Pandemi, Bantul Siapkan Rp1,3 Miliar

×

Bantu Desa Tangani Pandemi, Bantul Siapkan Rp1,3 Miliar

Sebarkan artikel ini

Bantul, Koran Jogja – Pemerintah Bantul menyiapkan anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk 75 desa dalam penanganan pandemi Covid-19. Menyambut baik bantuan ini, Kepala Desa meminta urusan pencairan anggaran jangan tergesa-gesa.

Dinamakan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersumber dari APBD dan diperuntukan bagi desa mempercepat penanganan dan pemberdayaan masyarakat di masa pandemi.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab renteng antara pemerintah dengan masyarakat. Ini dibutuhkan dalam menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat menghadapi pandemi,” kata Halim saat jumpa pers virtual, Senin (12/7).

Menghadapi pandemi ini, Halim meminta program pencegahan khususnya menekan mobilitas warga selama PPKM Darurat ini dilakukan dari tingkat bawah atau rumah tangga.

Program ini ke depan tetap akan dievaluasi karena Pemkab Bantul ingin berbagai sumber lainnya bisa diajak dan berperan serta untuk mengatasi persoalan ini.

Tertuang dalam Peraturan Bupati nomor 55/2021, BKK ini menurut Sekretaris Daerah Helmi Jamharis disalurkan sebanyak R.p1,3 miliar untuk 75 desa di 17 kecamatan. Besaran bantuan yang diterima tidak sama setiap desanya, tergantung luas wilayah dan jumlah penduduknya.

“Ada desa yang minimal menerima Rp10 juta ada desa yang maksimal menerima Rop30 juta,” jelasnya.

Oleh desa bantuan ini digunakan mendukung operasional dan pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), operasional Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), kelompok jaga warga di tingkat RT hingga pedukuhan, serta Linmas dalam bekerja. BKK juga bisa digunakan untuk belanja alat pelindung diri (APD) dan penanganan Covid-19 lainnya.
BKK ini bisa juga digunakan dalam pelatihan rukti jenazah dan pemakaman serta mendukung PPKM sesuai kebutuhan yang ada.

“Sebagai syarat pencairan, Kepala Desa kami minta mengajukan proposal pencairan disertai usulan penggunaan dana melalui Kecamatan. Kami minta respon cepat dari teman-teman,” katanya.

Mewakili rekan-rekannya, Sekretaris Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Bantul Mahardi Badrun menyambut baik bantuan ini dan tidak mempermasalahkan besaran yang diterima antar desa.

“Kami minta jangan dikejar-kejar soal pengajuan pengajuan pencairan. Saat ini rekan-rekan sedang berjibaku dalam penanganan pandemi,” kata Lurah Seloharjo, Kecamatan Pundong.(set)