Bantul, Koran Jogja – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul memastikan 163 proyek padat karya yang bersumber dari APBD Bantul dan Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Pemda DIY bakal menyerap lima ribu pekerja.
“Program padat karya mulai dikerjakan awal bulan ini dan ditargetkan rampung pada akhir bulan nanti,” kata Pejabat Kepala Disnakertrans Bantul, Aris Surhayanta, Senin (9/8).
Dianggarkan dari dua sumber pendanaan, sebanyak 60 titik lokasi didanai dari BKK Pemda DIY dengan nilai masing-masing Rp160 juta dan mempekerjakan 52 orang.
Sedangkan 103 titik lainnya, anggaranya bersumber dari APBD Bantul 2021 dengan rincian per titik dianggarkan Rp100 juta dengan tenaga kerja yang dibutuhkan 26 orang.
Titik yang bersumber dari BKK sendiri menurut Aris sudah dikerjakan awal Agustus kemarin dengan masa kerja 18 hari. Sementara yang bersumber APBD mulai dikerjakan 12 Agustus dengan periode kerja 21 hari.
“Untuk program padat karya yang bersumber dari APBD Bantul paling banyak adalah corblok jalan,” ujar Aris
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pelaksanaan program padat karya ini menjadi peluang untuk menyerap tenaga kerja, terlebih di masa pandemi ini.
“60 titik saja mampu menyerap 3.120 tenaga kerja. Jadi tidak hanya mendapatkan manfaat infrastruktur namun juga mendongkrak ekonomi masyarakat karena yang kerja mendapatkan upah,” kata Bupati.
Harapan kita dengan program padat karya ini nantinya tidak ada ketimpangan yang jauh antara satu desa dengan desa lainnya atau ada pemerataan pembangunan.(set)
