Koran Jogja – Cara agar percakapan lebih bermakna dan lancar bisa dilakukan dengan sejumlah langkah sederhana.
Komunikasi merupakan sesuatu yang bisa dikuasai dengan lebih baik, tanpa perlu perubahan yang besar.
Sejumlah car aini hanya membutuhkan perubahan kecil, yakni bagaimana mendengarkan, berbicara, maupun menanggapi.
Dilansir dari times of India, berikut sejumlah cara sederhana yang bisa membuat percakapan sehari-hari bisa lebih lancar dan bermakna.
Mulailah dengan “saya” untuk mengakui perasaan
Seberapa sering Anda mendengar atau mengatakan “kamu tidak pernah mendengarkan” atau kamu selalu melakukannya”?
Biasanya itu membuat lawan bicara hanya bersikap defensive dan bisa menimbulkan pertengkaran.
Lakukan perbaikan dengan memulai kata “saya” daripada “kamu” supaya bisa mengaligkan fokus dari menyalahkan menjadi mengungkapkan perasaan.
Trik ini bisa membuat percakapan tidak terlalu menegangkan. Misal mengatakan “ sata merasa pendapat saya tidak didengar” daripada “kamu tidak peduli denga napa yang saya pikirkan.”
Dengarkan dengan kesungguhan
Sebarapa sering Anda sungguh-sungguh mendengar ketika seseorang bicara? Sering pada momen itu kita berencana diam-diam mengecek ponsel.
Sebaiknya kita memberi perhatian penuh ketika seseorang bicara, karena itu menunjukkan Anda benar-benar peduli.
Ingat kembali apa yang mereka katakan, semisal menyatakan “Anda merasa kewalahan pada pekerjaan?” ini bisa menunjukkan Anda mendengarkan dengan seksama.
Luangkan waktu sebentar sebelum bereaksi
Pernah sedang marah dan mengatakan sesuatu, kemudian berharap tak menyampaikanya? Itu bisa terjadi pada setiap orang.
Reaksi yang terlalu ceat bisa memperburuk keadaan. Jadi luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri dan berpikir sebelum bicara.
Kalau emosi sedang memuncak, coba katakana “coba saya pikir sebentar” dan tarik napas. Jeda singkat itu membuat percakapan bisa tetap pada jalurnya.
Lupakan hal kecil
Komentar-komentar kecil yang sebenarnya tidak penting kadang membuat kita kesal dan sebenarnya tidak semua perlu ditanggapi.
Jadi jika ada yang mengatakan sesuatu yang ceroboh dan tak punya maksud menyakiti, lebih baik membiarkannya.
Tetapi jika komentar itu kelewat batas, maka bicaralah dengan tenang “saya tak suka itu” dan lanjutkan hidup.
Jangan beramsumsi dan ajukan pertanyaan agar paham
Asumsi itu bisa merusak komunikasi. Kita bukan pembaca pikiran. Jadi daripada menebak-nebak, tanyakan saja.
Tunjukkan Anda peduli terhadap perspektif mereka dan membantu Anda memahami dengan lebih baik.
Anda bisa menanyakan “apa yang Anda butuhkan dari saya?” atau bagaimana saya bisa membantu?”
Pertanyaan sederhana itu bisa membuka percakapan yang lancar dan membantu menghindari kebingungan. (*)
Baca artikel lainnya: