Koran Jogja – Cara menanam bawang merah ada beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk petani pemula supaya bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Tanaman bawang merah ini akan sangat baik tumbuh di tempat yang mendapat sinar matahari lebih dari 12 jam dalam sehari.
Kemudian untuk lahan yang cocok untuk budidaya bawang merah ini sangat baik di dataran rendah dengan ketinggian 0 sampai 900 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan suhu udara yang dibutuhkan sekitar 25 sampai 42 derajat Celcius dengan asam tanah sekitar pH 5,6-7.
Dilansir dari laman Dinas Pertanian Lombok Timur, berikut beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam budidaya bawang merah.
Cara menanam bawang merah untuk pemula
- Pilih benih bawang merah sebelum masuk proses penanaman
- Lakukan pengolahan tanah dan penanaman
- Lakukan perawatan tanaman bawang merah
- Kendalikan pengendalian hama dan penyakit bawang merah
- Tahap panen budidaya bawang merah
Ulasan mengenai cara budidaya bawang merah yang praktis untuk pemula.
Pilih benih bawang merah sebelum masuk proses penanaman
Ada berbagai jenis bawang merah yang bisa dibudidayakan, mulai dari lokal hingga hibrida impor. Pilih yang berasal dari umbi yang dipanen tua atau lebih dari 80 hari untuk dataran rendah dan 100 hari dataran tinggi.
Ciri benih bawang merah yang baik itu setidaknya telah disimpan dua sampai tiga bulan. Sedangkan untuk ukurannya 1,5 sampai 2 cm dengan bentuk bagus, tidak cacat dan warna merah tua mengkilap.
Lakukan pengolahan tanah dan penanaman
Langkah selanjutnya yakni buat bedengan dengan ukuran lebar 1-1,2 meter, tinggi 20-30 cm dan panjang menyesuaikan lahan.
Jarak antar bedengan 50 cm, dan dijadikan parit dengan kedalaman 50 cm. gemburkan tanah dengan mencangkul bedengan sedalam 20 cm. Selanjutnya membentuk permukaan bedengan supaya rata tidak melengkung.
Baca artikel menarik lainnya:
- Harga Perhiasan Emas 1 Gram dan 2 Gram, Sabtu 28 Januari
- Harga Perhiasan Emas Antam 1 Gram dan 2 Gram Terbaru, 12 Februari
- Cek Harga Perhiasan Emas di Semar Hari Ini, Sabtu 4 Februari
Jika keasaman tanah kurang dari pH 5,6 maka tambahkan kapur atau dolomit 1-1,5 ton per hektar pada dua minggu sebelum penanaman.
Lalu beri pupuk kompos sebagai pupuk dasar. Tebar ke atas bedengan dan ratakan. Selanjutnya dengan pupuk urea, ZA, SP-36 dan KCL sebanyak 47 kg, 100 kg, 311 kg dan 56 kg setiap hektarnya.
Setelah tercampur, biarkan selama satu minggu sebelum penanaman. Kemudian tanam bibit dengan membenamkan selkuruh bagian umbi ke dalam tanah.
Lakukan perawatan tanaman bawang merah
Perawatan bawang merah dengan penyiraman dua kali dalam sehari, yakni pada pagi dan sore. Ini dilakukan sampai tanaman berumur 10 hari. Setelah itu, frekuensinya bisa dikurangi.
Kasih juga pupuk setelah tanaman berusia dua minggu. Pupuknya bisa dengan campuran urea, ZA, dan KCl yang diaduk rata.
Selain pemupukan, perawatan bawang merah juga berupa penyiangan gula yang dilakukan dua kali dalam satu musim tanam.
Kendalikan pengendalian hama dan penyakit bawang merah
Tahap berikut yakni dengan pengendalian hama dan penyakit bawah merah. Upaya ini bisa dimulai dengan mendeteksi gejalanya.
Penyakit dari bawang merah ini bisa berupa serangan hama ulat, yang gejalanya berupa bercak putih pada daun.
Cara memberantasnya yaitu dengan pemungutan manual baik ulat maupun telurnya untuk dimusnahkan.
Kemudian juga ada penyakit layu fusarium yang gejalanya berupa daun menguning dan bagian pangkal batang membusuk.
Cara penanganannya yakni dengan mencabut tanaman yang mati kemudian membakarnya. Lalu dengan penyemprotan bisa menggunakan fungsidia.
Tahap panen budidaya bawang merah
Tahap panen ini bisa dilakukan setelah 60 sampai 70 persen daun mulai rebah. Biasanya masa panen ketika usia tanaman sudah 55 sampai 70 hari.
Setelah dipanen, maka umbi bawang merah dikeringkan dengan cara penjemuran selama 7 sampai 14 hari.
Kemudian ketika kadar airnya 85 persen, maka hasil panen bawang merah siap disimpan atau dijual. (*)