Koran Jogja – Cara budidaya belut untuk pemula supaya tumbuh optimal, bisa dilakukan dengan persiapan yang matang. Baik itu dari sisi kolam, hingga perawatannya.
Belut merupakan ikan konsumsi yang bisa dimasak menjadi kripik renyah atau cukup digoreng dengan bumbu rempah.
Pembudidaya pemula harus melakukan persiapan terlebih dahulu untuk budidaya belut. Salah satu yang harus ada yakni kolam.
Dilansir dari DKP Tulungagung, untuk kolam belum bisa memakai kolam tembok maupun kolam laposan terpa dengan penyangga bambu, kayu, maupun besi.
Kolam untuk budidaya belut idealnya di tempat yang teduh dan punya sumber air. Kemudian ada lubang atau pintu pengeluaran dan pemasukan air, serta pengatur kelebihan air.
Setelah menyiapkan kolam, tahapan selanjutnya adalah membuat media, yang trdiri dari cintangan Jerami, cincangan kedebong pisang, pupuk kendang, kompos, tanah, dan air.
Pertama-tama, cintangan Jerami dan gedebong pisang dijemur sampai kering dan mudah dihancurkan.
Supaya bisa mempercepat proses dekomposisi, larutkan EM4,Bio-tanah, Agrobost, dan lainnya ke dalam lima liter air dan siram ke media sambal dibolak-balik.
Lalu cincang Jerami dan gedebong yang sudah kering, sleanjutnya dicampur dengan pupuk kendang kering, humus atau kompos, dan tanah sawah atau tanah kebun.
Seluruh bahan tersebut supaya dibolak-balik agar tercampur merata. Media ini kemudian dimasukkan ke dalam kolam sampai ketinggian 70 cm, dan masukkan air sampai media terendam.
Setelah itu, tunggu sampai satu minggu. Kemudian media diaduk sampai rata. Lalu air yang ada di kolam dikeluarkan secara perlahan dan diganti dengan yang baru.
Air di dalam kolam sebaiknya diganti etiap 3 hari sekali dan pertahankan tingginya antara 2-5 cm di atas permukaan media.
Media biasanya tidak akan terasa panas lagi setelah dua minggu dan air sudah tampak jernih. Langkah selanjutnya adalah menebarkan pakan awal. Bisa berupa cacing atau bekicot, yuyu, keong emas yang sudah diresbus dan dicincang halus.
Setelah satu minggu, benih belut baru siap ditebarkan ke kolam. Lalu untuk pemberian pakan dilakukan dua hari sekali dengan dosis 5 persen dari berat populasi.
Pakan belut bisa berupa ikan rucah, bekicot, keong, usus ayam atau yuyu yang sudah direbus dan dicincang halus. Sesekali juga bisa diberi pellet yang tenggelam.
Pemberian pakan sebaiknya aat menjelang malam hari. Hal lain yang perlu diperhatikan yakni air harus diusahakan selalu mengalir.
Lamanya Waktu pemeliharaan belut biasanya sekitar empat sampai enam bulan. Baru kemudian masuk masa panen. (*)
Baca artikel lainnya: