Senin, 9 September 2024
Koran Jogja

Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogya Desak Tes Cepat Maupun Swab Secara Sistematis

 

Yogyakarta, Koran Jogja – Trend kasus positif Covid-19 di Kota Yogyakarta saat ini masih terus mengalami penambahan. Agar lebih efektif dalam melakukan tracing, perlu dilakukan tes cepat atau rapid tes maupun tes swan secara ststematis.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogyakarta, Ririk Banowati Purnamasari mengatakan, tracing dengan rapid tes maupun tes swab ini perlu dilakukan perencanaan dan bertahap. “Sehingga bisa mencapai angka sampel satu persen dari jumlah penduduk yang dilakukan tes,” kata dia, dalam Rapat Paripurna Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Yogyakarta yang digelar di DPRD Kota Yogyakarta pada Kamis (3/9).

Ririk mengungkapkan, diumpamakan jumlah penduduk Kota Yogyakarta 3,5 juta jiwa, maka ditarget sampel 35 ribu orang. Pencapaian angka 35 ribu bisa dibagi ke dalam beberapa tahap yang terukur. “Misal per hari Sabtu dan Minggu adalah antara 500 sampai 700 orang,” katanya.

Ririk mengatakan, jika biaya ini dirasa memberatkan dapat dikombinasikan dengan melakukan rapid tes atau swab mandiri dengan bantuan dana 50 persen dari biaya tes rapi atau swab.

“Dalam hal ini bisa dilakukan di Puskesmas atau menggandeng pihak RS swasta, atau pengadaan mobil untuk rapid tes atau swab keliling (jemput bola),” kata dia.

Ririk juga mengungkapkan, terkait penanggulangan pandemi Covid-19, pemerintah Kota Yogyakarta dirasa juga perlu memperhatikan para relawan terkait Covid-19. Selain itu senantiasa memberitahukan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19.

“Jika diperlukan maka dilakukan pengembangan untuk berkerjasama dengan komunitas atau tim tanggap Covid-19 yang ada di luar instansi pemerintah Kota Yogyakarta,” ucapnya.

Menurut Ririk, komunitas atau relawan tanggap covid-19, secara khusus membantu memperingatkan atau mengimbau warga masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Seperti tetap memakai masker, dan jaga jarak.

Para relawan ini bisa diarahkan untuk bertugas di titik-titik keramaian atau tempat-tempat wisata maupun objek vital di Kota Yogyakarta, serta pintu-pintu masuk Kota Yogyakarta.

“Ini dapat membantu peran petugas Satpol PP maupun kepolisian. Kami sekedar mengingatkan bahwa pandemi Covid belum menunjukkan tren penurunan. Sehingga kondisi kita tetap harus mengupayakan penanggulangan dan pencegahan,” ucapnya.(rid)

Leave a Reply