Yogyakarta, Koran Jogja – Jenang Gempol Bu Tum Pasar Pathuk, salah satu jajanan tradisional khas Jogja.
Sajian kuliner ini berupa bubur sumsum gula merah dan gempol kuah santan dengan cita rasa manis serta gurih.
Tuminah, penjual jajanan tradisional di Pasar Pathuk merupakan generasi ketiga berjualan jenang gempol. Dia meneruskan ibunya yang sebelumnya telah berjualan.
“Sebelumnya jual sendiri di Jalam kemetiran. Kemudian di Pasar Pathuk sejak lima tahun lalu, meneruskan ibu jualan di sini,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkot Yogyakarta.
Tuminah tetap memakai resep keluarga untuk menjaga kualitasnya dalam membuat jenang gempol ini.
Dia memakai jenis beras khusus untuk bahan pembuatan gempol maupun jenang. Olahan santannya pun khas.
Menurutnya, banyak pelanggan menyukai henang gempol karena rasanya yang pas dengan disiram santan gurih.
“Santan ini kami buat dadakan di lapak. Membuatnya dengan perasan parutan kelapa, disiram air hangat dan ditambah sedikit garam,” katanya.
Para pelanggan rata-rata merupakan masyarakat Yogyakarta, baik tua maupun muda.
Bu Tum mulai menjual dagangannya pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB saja dan itu pun selalu habis.
Namun saat akhir pekan biasanya lebih cepat habis.
Sedangkan harganya cukup murah, untuk satu porsi jenang gempol atau dawet camcau sebesar Rp 5 ribu. (*)
