Yogyakarta

Kepala BPIP: Berpulangnya Buya Syafii adalah Kehilangan Besar bagi Bangsa Indonesia

×

Kepala BPIP: Berpulangnya Buya Syafii adalah Kehilangan Besar bagi Bangsa Indonesia

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta, Koran Jogja – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan berpulangnya Ahmad Syafii Maarif merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

“Tulisan dan gagasan beliau yang mengedepankan hati nurani di atas kepentingan politik sesaat selalu menjadi oase bagi apatisme publik,” kata Yudian usai melayat di masjid Gedhe Kauman, Jumat siang (27/5).

Yudian menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga dan umat muslim atas berpulangnya Ahmad Syafii Maarif. Buya Syafii wafat hari ini pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta.

Buya Syafii dikenal sebagai ulama kharismatik sekaligus pemikir Islam Kontemporer di masanya. Lebih dari puluhan buku telah ia tulis yang sebagian besar mengulik isu pembumian Islam, pendidikan, hingga Kebhinekaan.

Seperti bukunya yang berjudul; Islam dan Masalah Kenegaraan: Studi tentang Percaturan dalam Konstituante (1985), Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah (2009), Peta Bumi Intelektualisme Islam di Indonesia (1993), Membumikan Islam (2019) dan karya-karya lainnya.

“Melalui karya-karya dan kontribusinya pada tahun 2008 Buya Syafii dianugerahi penghargaan Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina,” lanjut Yudian.

Sebelumnya, Buya juga pernah memimpin salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah dengan ditunjuk sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah dari tahun 2000 hingga tahun 2005.

Sementara pada tahun 2017 Buya Syafii dilantik sebagai Dewan Pengarah BPIP RI yang saat itu masih bernama Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila. Melalui BPIP inilah Buya selalu menyumbangkan pemikiran-pemikirannya baik melalui tulisan hingga diskusinya bersama dengan para Dewan Pengarah BPIP lainnya.

“Beliau adalah guru bagi saya dalam memperoleh beasiswa untuk studi lanjut di McGill University dan mengajar di School of Law, Harvard University,” ungkapnya.

Buya Syafii dimakamkan hari ini, (27/5) di Pemakaman Khusnul Khotimah, Dukuh Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo. (Set)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *