Koran Jogja – Kepala LLDIKTI Wilayah V Prof. Setyabudi Indartono menyebut dalam laporan survei yang dirilis World Economic Forum pada tahun 2020 mengungkap ada 85 juta jenis pekerjaan yang hilang pada 2025.
Setyabudi mengatakan hal itu tentu menjadi tantangan, termasuk terhadap dunia pendidikan. Sebab dalam riset itu menyatakan banyak lulusan perguruan tinggi yang mengalami bermacam tantangan.
“Tantangan lulus sebagai fresh graduate, di antaranya ketidakpastian dan kecemasan pada karier yang akan ditemuh,” katanya dilansir dari laman UMY, Kamis (12/12).
Hal itu dikatakannya saat memberikan sambutan pada acara Wisuda UMY Program Vokasi, Sarjana, Pascasarjana Periode II Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu (11/12) di SPortorium UMY.
Supaya bisa menjawab tantangan tersebut, lulusan pun harus menyusun strategi dan tujuan yang jelas dalam upaya mencapai targetnya.
Setyabudi mengungkapkan bekal yang perlu dimiliki untuk menghadapi tantangan itu yakni etika dan integritas.
Menurutnya, tingkat penerimaan publik tidak hanya pada kompetensi. Namun juga terhadap etika serta integritas yang dimiliki.
“Sehebat apa pun bisa mengerjakan semua pekerjaan, tapi jika tidak punya etika serta integritas yang baik, maka bisa menjadi persoalan,” katanya.
Setyabudi juga berpesan supaya 744 wisudawan UMY Periode II TA 2024/2025 menjaga konektivitas dengan sejumlah pihak, supaya bisa meningkatkan mobilitas kariernya. (*)
Baca artikel lainnya:
