Bantul, Koran Jogja – Pasangan calon Halim Abdul Muslih – Joko Purnomo mengklaim memperoleh dukungan sebanyak 58 persen atau 304 ribu sekian dalam pemilihan yang digelar Rabu (9/12). Usai pencoblosan, mereka meminta masyarakat Bantul tidak lagi terjadi dikotomi perbedaan karena pilihan.
Dalam pidato kemenangan yang digelar pada Rabu malam di rumah budaya Tembi, Sewon yang langsung dihadiri Halim-Joko.
“Hari ini dengan selesainya pemungutan suara, maka selesailah sudah segala macam dikotomo perbedaan yang lahir karena perbedaan pilihan,” kata Halim membuka pidatonya.
Menurutnya mulai hari ini, mulai malam malam tidak lagi kubu-kubuan. Tidak ada lagi paslon kosong satu maupun kosong dua. Tidak ada lagi kubu batik maupun kubu putih.
“Kita memerlukan semua. Kita harus memahami Bantul milik bersama yang harus dibangun dengan bersinergi dengan seluruh lapisan masayrakat dan komponen,” ucapnya.
Baik Halim mapun Joko mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Bantul yang telah memberikan suaranya ke mereka. Terima kasih juga tidak lupa diberikan ke seluruh anggota partai pengusung, pendukung, relawan dan tim advokasi yang mampu membuat Pilkada Bantul berlangsung elegan dan berintergritas.
Sesuai perhitungan cepat dari Posko Pemenangan Halim-Joko, Cawabup Joko sampai pukul 16.55 WIB, dikabarkan dari 2.085 TPS sudah masuk laporan dari 2.013 dengan perolehan suara paslon Halim-Joko mendapatkan 304.943 suara dan NoTo mendapat 227.405.
“Kemenangan adalah bukti rakyat telah memberikan kedaulatn dengan memberi hak pilihnya kepada kami. Dengan saudara saya Kang Halim sebagai Bupati dan saya Wakilnya, kita akan mewujudkan Bantul sesuai visi misi yang kita usung,” katanya.
Ketua Tim Pemenangan pasangan Suharsono – Totok Sudarto, Arif Iskandar menyatakan pihaknya dalam perhitungan suara ini akan mengacu pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum.
“Angka terakhir yang masuk sudah 73 persen TPS dan kita akui kita kalah dalam perolehan suara. Paslon Suharsono-Totok hanya mendapatkan 205 ribu sekian. Kita menunggu perhitungan resmi,” kata Arif.
Dengan sisa yang hanya 7 persen, Arif mengaku berat untuk mengejar ketertinggalan suara dari pasangan Halim-Joko.(set)