Yogyakarta, Koran Jogja – Sembilan bulan pandemi Covid-19 berlangsung, dunia pendidikan yang terpuruk dinilai sangat berpengaruh dalam proses pendidikan anak-anak. Kejenuhan di rumah karena proses pembelajaran jarak jauh dan keterpaparan gadget menjadi perhatian besar Prespektif Yogyakarta.
“Metode pendidikan dalam jaringan internet (online) tak jarang muncul rasa jenuh dan bosan. Secara naluriah, jiwa anak-anak adalah bermain bersama teman sebaya mereka. Namun kini semua itu hilang,” kata Ketua Perspektif Yogyakarta, Sri Hartaning Sih, di rilis Kamis (26/11).
Perspektif Yogyakarta, sebuah kelompok yang peduli isu-isu disabilitas dan kemanusiaan, memandang perlu mengadakan kegiatan bagi anak-anak untuk menumbuhkan aktivitas positif.
Di masa pandemic, Perspektif melihat kesempatan bermain anak-anak sebagai makhluk homo ludens terampas karena harus banyak berdiam di rumah. Bahkan kondisi yang berdampak besar pada sisi psikologis anak-anak jarang diperhatikan.
“Situasi monoton ini menimbulkan rasa keterasingan bagi jiwa anak-anak yang selalu ingin bebas. Tak jarang melahirkan frustasi. Kebutuhan hidup mereka secara sosial nyaris terputus,” ucapnya.
Berkreasi seni rupa berupa menggambar yang bisa dikerjakan dari rumah masing-masing dianggap sebagai media yang mampu meluapkan rasa jenuh, kegusaran, impian, harapan, kesaksian dan sebagainya.
Bertema “Pesta Gambar Kisah Anak-anak tentang Pandemi Covid-19”, Perspektif mengelar lomba menggambar online. Dikawal orang-orang yang berkompeten di bidangnya, lomba ini menyasar peserta anakk-anak usia prasekolah hingga siswa sekolah dasar kelas 6 maupun anak-anak siswa Sekolah Luar biasa (SLB) se-Indonesia
Dibuka mulai 25 November – 15 Desember, peserta membayar biaya pendaftaran senilai Rp25 ribu. Pendaftaran bisa dilakukan http://bit.ly/FilePestaGambarAnak memilih kategori peserta Anak Pra Sekolah, Kelas 1-3 SD serta Kelas 4-6 SD.
“Seluruh karya peserta akan dipamerkan secara virtual dan dibukukan. Setiap kategori akan ditetapkan tiga karya terpilih. Pengumuman pemenang akan disampaikan 25 Desember,” kata Sri.(set)
