Koran Jogja – Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta menggelar pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Yayasan Amal Bhakti dan Taruno, Selasa (29/4).
Dalam keterangan tertulisnya, kegiatan pengabdian tersebut berupa pemberian terapi sosial melalui permainan kartu edukatif dan kerajinan tangan.
Permainan tersebut supaya biusa membantu anak-anak mengelola emosi secara sehat sekaligus membangun keterampilan sosial.
Kartu edukatif yang diberi nama ‘Dialog Rasa’ berisi sejumlah pernyataan pemantik supaya bisa mengungkap kondisi emosi anak-anal.
Puluhan anak panti yang mengikuti kegiatan itu pun tampak antusias dan memiliki keinginan belajar yang tinggi.
Para peserta kegiatan terlihat aktif dalam permainan yang dirancang untuk mengenal sejumlah jenis emosi, sekaligus mengekspresiklannya secara positif.
Koordinator panti Herry Fachrudin Al Fandy mengatakan terapi sosial tersebut bisa mendukung perkembangan emosional anak-anak.
Terutama mereka yang tinggi di lingkungan panti asuhan. Dia menyebut anak yang hidup di panti sering menghadapi tantangan emosional yang unik.
Sejumlah tantangan emosional tersebut di antaranya perasaan kesepian, kehilangan, atau kurangnya dukungan keluarga.
“Melalui pendekatan bermain dan berkara, anak bisa lebih mudah dalam memahami dan mengelola perasaannya,” katanya.
Herry mengungkapkan, permainan edukatif itu tidak hanya menghibur. Namun juga memberi kesempatan anak mengeksplorasi serta mengenai sejumlah jenis emosi.
Para peserta kegiatan, melalui aktivitas yang dirancang khusus, diajak untuk berinteraksi satu sama lain.
Kemudian berbagi pengalaman, sekaligus belajar mengekspresikan perasaan dengan cara yang positif.
Dia pun berharap adanya kegiatan itu bisa membuat anak-anak merasakan dukungan sekaligus cinta meski mereka jauh dari keluarga.
“Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian dan ada banyak orang yang peduli dengan mereka,” pungkasnya.
Pengasuh panti, Budi Harjo, M. Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif, membuat anak-anak merasa dihargai dan termotivasi.
Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) untuk membekali calon guru dengan kompetensi sosial yang penting untuk pendidikan.
Melalui program ini, lulusan UNISRI diharapkan tidak hanya menjadi guru yang baik, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli dan berkomitmen terhadap kemajuan pendidikan di masyarakat. Mereka juga akan membangun jaringan dengan organisasi sosial. (rls)
Baca artikel lainnya: