Koran Jogja – Beberapa makanan sehari-hari bisa mengganggu perkembangan otak anak secara keseluruhan.
Setiap orang tua tentu punya keinginan supaya anak mereka cerdas, fokus, serta penuh dengan energi.
Tetapi terkadang makanan yang ada di bekal atau camilan di sekolah justru tidak memberikan manfaat untuk otak kecil anak.
Dilansir dari times of India, sejumlah makanan mungkin terlihat tidak berbahaya. Namun diketahui bisa mengganggu daya ingat.
Kemudian juga mengganggu suasana hati, hiingga perkembangan otak anak secara keseluruhan. Berikut hal yang perlu diperhatikan.
Terlalu Banyak Gula Rafinasi
Banyak makanan diketahui mengandung gula rafinasi. Mulai dari biskuit hingga minuman berenergi.
Gula rafinasi ini bisa memberi energi secara cepat. Namun juga menyebabkanb penurunan energi yang berpengaruh pada suasana hati, fokus, dan pembelajaran.
Jika terlalu banyak asupan gula, maka bisa menimbulkan masalah peradangan di otak. Anda bisa mencoba mengganti gula dengan memakai alternatif lainnya.
Alternatif gula yang bisa menjadi pilihan misalnya gula aren, kurma, atau camilan rumahan yang sederhana.
Jus dan Soda Kemasan
Minuman warna-warni mungkin terlihat menyegarkan disanpat pada hari yang panas. Tetapi minman ini sarat dengan pewarna buatan, pemanis, dan tidak ada kandungan nutrisi yang dibuthkan.
Zat aditif dalam minuman warna-warni ini bisa mengganggu konsentrasi anak. pilihan yang lebih baik adalah buah utuh atau limun segar.
Roti tawar dan karbohidrat olahan
Roti tawar memiliki kandungan serat dan nutrisi penting yang sedikit. Makanan ini juga cepat berubah menjadi gula, sehingga memengaruhi daya ingin sekaligus menurunkan energi.
Orang tua bisa mengganti roti tawar dengan gandum utul, millet, atau pilihan multigrain yang memberi energi berkelanjutan.
Kelebihan garam dalam camilan
Mungkin garam tidak berbahaya. Namun kripik asin, mi instan, dan kentang goreng sering punya kandungan garam berlebihan.
Natrium yang berlebihan bisa mengurangi aliran darah ke otak dan merusak fungsinya.
Perisa dan pengawet buatan
Permen warna-warni, camilan kemasan, dan makanan siap saji seringkali pnya kandungan zat aditif yang bisa mengganggu perkembangan otak.
Orang tua lebih baik memilih makanan rumahan sederhana yang tahu persis apa isinya. (*)
Baca artikel lainnya:
