Bantul, Koran Jogja – Perternak ikan hias Bantul mengaku selama pandemi Covid-19 tidak mengalami penurunan penjualan. Hiburan selama pandemi menjadi faktor stabilnya penjualan.
Hal ini disampaikan Gatot Sasmito, peternak ikan hias saat ditemui di lokasi ternaknya beralamatkan di RT 4 Dusun Ndaleman, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Sabtu (19/2).
“Sejak pandemi, penjualan masih stabil. Tidak jauh dengan sebelum pandemi,” kata Gatot.
Berternak sejak 2017 lalu, Gatot memilih menjadi perternak pemijah (Binder) dengan menyiapkan 45 kolam. Selain ikan layang-layang, Gatot juga menetaskan ikan Gupi, dan Kohaku
Ikan layang-layang menurut Gatot selama ini pandemi merupakan komoditas yang penjualan tinggi. Meskipun ikan-ikan lainnya juga terjual, namun masih belum mengalahkan ikan layang-layang.
“Soal panen, kita memenuhi kebutuhan pembeli yang rata-rata adalah pedagang ikan hias dan perternak yang mengkhususkan pada pembesaran,” katanya.
Meski berbeda dengan sebelum pandemi, Gatot mengaku penjualan setahun terakhir ini hanya berkisar pada separuhnya.
Jika sebelum pandemi penjualan ikan mencapai dua ribu per ekor. Tapi selama pandemi penjualan hanya berkisar pada seribu ekor perbulan.
“Rata-rata ikan layang yang berukuran maksimal jari kelingking per ekor kita juga Rp20.000 sampai Rp30.000. Tergantung warna,” katanya.
Berawal dari hobi, Gatot yang sebelumnya bekerja di pelayaran, mengaku harus belajar lebih dari setahun untuk bisa mengembangkan ikan layang-layang yang dikenal susah dipelihara.
Dirinya menyatakan kondisi air yang baik, terutama dari kebeningan dan kandungan oksigen (PH), merupakan kunci sukses tidaknya telur indukan menetas.
“Kesulitan lainnya adalah tetap menjaga telur agar bisa menetas karena ancaman jamur yang muncul dari kualitas air yang tidak baik,” tuturnya.
Gatot mengatakan selama ini pengempul yang menjadi pelanggan berasal dari pasar hewan Pasty, Kota Yogyakarta.
Bagi pengemar ikan layang-layang, selain warna yang bisa dikondisikan dengan kualitas pakan. Gerakan sirip bagian atas yang melambai-lambai saat berenang menjadi daya tarik ikan layang-layang.(set)