Bantul, Koran Jogja – Petani pesisir selatan Bantul, Rabu (26/8) memprotes rencana pembongkaran pasar lelang Sub Terminal Agribisnis (STA) yang ada di Desa Srigading, Kecamatan Sanden.
Berlokasi di Sultan Ground, area pasar lelang akan digunakan untuk pendirian gedung usaha simpan pinjam Baitul Maal wa Tamwil (BMT).
Mewakili petani, Ketua Pasar Lelang STS Srigading Sunardi pertama kali area ini beroperasi pada 2008 silam dan berfungsi sebagai tempat lelang hasil pertanian petani pesisir.
“STA ini adalah permintaan kami dan kehadirannya kami nilai bentuk kepedulian pemerintah meningkatkan kesejahteraan pertani,” katanya.
Meski tidak berfungsi dalam tiga tahun terakhir karena kerusakan atap yang sangat parah. Pasar lelang STA yang berposisi di belakang pos retribusi Pantai Samas sangat berharga bagi petani.
Pasalnya lelang produk pertanian berhasil mempertemukan petani dengan pembeli langsung, sehingga mendapatkan harga jauh lebih tinggi dari harga pasar.
“Proses lelang masing berlangsung, namun dilakukan di rumah warga,” jelas Sunardi.
Ketua Kelompok Tani Manunggal Lahan Pasir Subandi mengatakan sebenarnya perbaikan atap sudah dilakukan lima kali secara swadaya.
“Bahkan perbaikan atap yang keenam sudah direncanakan namun masih terkendala biaya. Tiba-tiba kok mau dirobohkan tanpa sosialisasi,” ujarnya.
Saat masih berfungsi, berton-ton cabai dan hasil panen lainnya dilelang di sini dan menguntungkan petani. Jika memang pasar lelang ini mau dirobohkan, Subandi menilai pemerintah ingin mematikan petani.
Salah satu staf Panitikismo atau lembaga pertanahan Keraton Ngayogyakarta, Julaidi Raspianto, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan ijin penggunaan lahan atau kekancingan selama 10 tahun ke depan.
Hal ini didasarkan pada aspek persyaratan yang dinilai sudah lengkap mulai dari desa, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dipertaru) Bantul, izin dari Bupati Suharsono hingga verifikasi resmi dari Panitikismo.
“Karena ditolak, proses perbongkaran pasar lelang dan pembangunan BMT ditunda dulu. Musyawarah dengan semua pihak agar mendapatkan solusi terbaik segera kita lakukan,” katanya.(set)