Yogyakarta, Koran Jogja – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakni Kabupaten Bantul, Sleman, dan Gunungkidul semakin dekat. Kantong – kantong massa termasuk organisasi masyarakat (ormas) pun dituntut untuk bersikap netral dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Penegasan sikap netral ini datang dari pimpinan Pemuda Pancasila (PP) DIY yang melarang anggotanya mengatasnamakan organisasi untuk mendukung pasangan calon kepala daerah.
“Secara garis organisasi sikap Pemuda Pancasila harus netral, tidak berpihak ataupun mendukung kepada calon kepala daerah siapapun,” tegas Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP DIY, Faried Jayen Soepardjan, kepada wartawan, Kamis (20/8).
Jayen mengatakan, pihaknya memberlakukan larangan keras bagi kader Pemuda Pancasila mengatasnamakan organisasi untuk mendukung calon kepala daerah tertentu dalam Pilkada. Namun begitu, ia tidak memasalahkan jika ada kader secara personal mendukung calon tertentu tanpa ada atribut organisasi Pemuda Pancasila.
“Silakan saja mendukung, itu hak person, dan kami membebaskan itu. Asal tidak menggunakan atribut Pemuda Pancasila,” ucapnya.
Jayen berkata, ketika terbukti ditemukan ada pimpinan maupun kader membawa bawa atribut organisasi Pemuda Pancasila untuk mendukung calon tertentu, maka sanksi tegas akan dijatuhkan. “Kami akan proses jika ada melanggar ketentuan organisasi,” ujarnya.
Jayen berharap semua kader mematuhi garis organisasi. Kalau pun secara person harus mendukung calon kepala daerah sebaiknya juga dipertimbangkan kapabilitas serta keberpihakan calon kepala daerah kepada rakyat serta jika ada anggota Pemuda Pancasila yang maju dalam kontestasi Pilkada maka wajib didukung.
“Pertimbangan lainnya perlu juga melihat seberapa besar peluang kemenangan calon kepala daerah yang didukung. Dan, itu yang lebih mengetahui kader kader di daerahnya masing-masing,” ungkap putra mantan Gubernur Kalimantan Timur, Purnawirawan TNI Erry Soepardjan, itu.
Sebagai organisasi massa, jumlah keanggotaan Pemuda Pancasila di seluruh DIY saat ini mencapai puluhan ribu anggota. Jenjang pimpinan organisasi terkonfirmasi aktif semua baik MPW DIY, lima MPC Kabupaten/Kota se-DIY. MPC PP Bantul, saat ini secara resmi diketuai oleh Antariksa B serta Ibnu S, sebagai sekretaris. Adapun MPC PP Gunungkidul dinahkodai Bowo Paripurno selaku Ketua dan Eka Wahyu Nugraha selaku Sekretaris.
Berikutnya ada Agung Rodix dan Dodi Dwi Nugroho selaku Ketua dan Sekretaris MPC PP Kota Yogyakarta. Di MPC PP Sleman ada Januar SA dan Iwan T selaku Ketua dan Sekretaris. Sedangkan Ketua dan Sekretaris MPC Kulonprogo dijabat oleh Jalu Anggara dan Dwi Wahyu. Jenjang kepengurusan korps loreng hitam oranye ini juga sudah menjangkau sampai basis massa terbawah yaitu setingkat anak ranting.
“Saat Mubes (Musyawarah Besar) 2019, keanggotaan Pemuda Pancasila di DIY terdata mencapai lebih dari 47 ribu,” pungkas Jayen.(rid)