Gulir ke Bawah untuk baca artikel
Pendidikan

UTBK di Empat Kampus Dilaksanakan Dengan Prokes Ketat

×

UTBK di Empat Kampus Dilaksanakan Dengan Prokes Ketat

Sebarkan artikel ini

Yogyakarta, Koran Jogja – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022/2023, Selasa (17/5/2022) diikuti penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Sebanyak 36.642 calon mahasiswa mengikuti UTBK SBMPTN di empat universitas negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendominasi jumlah peserta UTBK sebanyak 15.971 orang. Kemudian disusul Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan peserta mencapai 12.232 orang, lalu di tempat ketiga ada Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sebanyak 4.711 orang dan terakhir ada di sebanyak 3.728 orang di Universitas Pembangunan ‘Veteran’ Nasional (UPN) Yogyakarta.

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sri Peni Wastutiningsih menyampaikan jumlah peserta UTBK terdiri dari ujian Saintek dan Soshum 11.759 dan 473 peserta ujian Campuran.

“Pelaksanaan UTBK tersebar di 14 lokasi dan 48 ruangan. Total pelaksanaan ujian dari 17-23 Mei terbagi dalam tiga sesi. Di setiap sei disediakan 979 perangkat komputer,”jelasnya.

Rektor UPN Yogyakarta, M Irhas Effendi mengatakan 3.728 peserta UTBK di kampusnya dibagi dalam sebelas ruangan dan laboratorium komputer di Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Teknik Industri.

“Komposisinya terdiri dari 9 ruangan di Jurusan Teknik Informatika dan 2 ruangan di Jurusan Teknik Industri,” ujarnya.

Irhas mengatakan jumlah peserta UTBK di UPN Yogyakarta meningkat dibanding sebelumnya. Dimana tahun lalu ada 3.512 orang, tahun ini ada 3.728 orang. Jumlah komputer yang digunakan sebanyak 170 unit, meningkat dari tahun lalu yang hanya 135 unit.

Setiap harinya pelaksanaan UTBK dibagi dalam dua sesi yaitu sesi pertama pukul 07.30 dan sesi kedua pukul 13.00 WIB. Per sesi kira-kira ada 100 peserta yang ikut.

Mengenai penerapan Prokes, Irhas mengatakan, di dalam ruangan itu, masing-masing peserta harus duduk di tempat bersekat. Mereka juga berjarak satu sama lain, demi menghindari penyebaran virus corona. Penerapan ini berdasarkan evaluasi pelaksanaan tahun sebelumnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Margana mengatakan pihaknya bertanggung jawab pelaksanaan UTBK yang 15.971 orang. Peserta ini terdiri dari 6.163 orang kelompok saintek, 9.214 orang kelompok soshum dan 594 orang kelompok campuran.

“Pembagiannya adalah 10.055 orang ikut gelombang pertama dengan 3.510 saintek, 5.951 soshum dan 594 campuran. Sedangkan gelombang kedua diikuti oleh 5.916 orang dengan 2.653 saintek dan 3.263 soshum,” katanya.

Rektor ISI Yogyakarta Agus Burhan, pihaknya membagi pelaksanaan UTBK untuk 4.711 peserta dalam 21 sesi dengan setiap sesinya berisikan 250 peserta terbagi dalam 12 laboratorium komputer.

“Seluruh proses UTBK menerapkan standar dan protokol kesehatan ekstra ketat. Artinya pelaksanaan UTBK di ISI Yogyakarta didesain agar tidak menimbulkan kerumunan, bisa jaga jarak,” jelasnya.

ISI sendiri akan menggelar UTBK dalam dua tahap yaitu pada 17-23 Mei dan tahap II, 28-31 Mei 2022. Peserta bisa memilih materi tes untuk Saintek, Soshum atau dapat memilih materi tes untuk kategori campuran.

Tahun ini ISI Yogyakarta menerima 1.312 mahasiswa baru lewat tiga jalur yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), SBMPTN dan mandarin.

“Sebanyak 336 mahasiswa diterima lewat jalur SNMPTN, 481 mahasiswa diterima lewat SBMPTN serta 495 mahasiswa diterima melalui jalur mandiri,” katanya. (Set)