Koran Jogja – Gerhana bulan total diprediksi terjadi pada 8 November 2022 dan bisa diamati di seluruh Indonesia.
Hal itu dikatakan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin pada Jumat (4/11) lalu di Jakarta.
“Insya Allah, pada 8 November 2022, akan terjadi Gerhana Bulan Total,” katanya dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu 5 November 2022.
Gerhana Bulan Total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18:42 WIB.
Kemudian untuk di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat GBT pada waktu puncak gerhana, yakni 17:59 WIB.
Sedangkan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, GBT dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17:16 WIB/18:16 WITA/19:16 WIT.
Sementara untuk di Papua dan Papua Barat bisa melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18:08 WIT.
Dikutip dari livescience, bulan masih akan tampak penuh dan cerah selama sekitar tiga hari, dari awal 7 November hingga awal 10 November, menurut NASA.
Pengamat langit di Amerika Utara yang memulai lebih awal pada hari Selasa juga akan disuguhi gerhana bulan total dengan bulan jatuh ke bagian tergelap bayangan Bumi sekitar pukul 05:17 EST (9 : 17 pagi UTC).
Selama fase ini (disebut “totalitas”), bulan akan berwarna merah berkarat, kadang-kadang disebut sebagai Bulan Darah. (*)
