Bantul, Koran Jogja – Dinas Pariwisata Bantul mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata (Obwis) di akhir pekan kemarin meningkat 10 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Di tengah ancaman Covid-19 varian Omicron, Bupati menyatakan tidak akan menutup obwis.
Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi memaparkan data dari 28-30 Januari 2022 ada sebanyak 33.610 wisatawan yang berkunjung ke berbagai obwis.
Angka ini naik 10 persen dibanding akhir pekan sebelumnya. Dimana pada data 21-23 Januari wisatawan yang datang ke Bantul sebanyak 30.630 orang.
“Pantai Parangtritis masih menjadi favorit dengan jumlah Pengunjung mencapai 28.870 orang. Total pendapatan dari retribusi yang masuk sebesar Rp 326 juta,” katanya Senin (31/1/2022).
Sementara, selama satu pekan penuh, tercatat 24-30 Januari 2022 wisatawan mencapai 46.569 orang pendapatan Rp 452 juta. Dimana wisatawan yang ke Pantai Parangtritis sejumlah 45.250 orang.
“Di pekan sebelumnya, 17-23 Januari 2022 ada 48.182 orang dengan pendapatan Rp 428 juta. Jadi naik hampir lima persen,” ujarnya.
Meski diakui adanya 10 orang yang kemungkinan terpapar varian Omicron di Bantul, Bupati Abdul Halim Muslih menyatakan pihaknya tidak akan menutup obwis. Per Minggu (30/1/2022) dipaparkan ada sebanyak 61 kasus.
“Seperti yang dikatakan Menteri Kesehatan, penularan Omicron akan meningkat cepat namun turunnya juga cepat. Omicron akan terus terjadi sampai puncaknya entah kapan. Namun kita tidak akan menutup obwis,” kata Bupati pada Sabtu (29/1/2022).
Menurutnya, pelonggaran aktivitas masyarakat dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat terbukti meningkatkan perekonomian di masyarakat.
Pemulihan ekonomi di Bantul selama pelonggaran yang sempat minus 2,26 persen selama pandemi berangsur-angsur mulai pulih. (Set)
