Jumat, 18 April 2025
Koran Jogja

Akibat Telat Ganti Oli Mobil Apa Saja Dampaknya untuk Mesin?

Ganti Busi Mobil Berapa KM? Ini Jawabannya. (pexels)
Ganti Busi Mobil Berapa KM? Ini Jawabannya. (pexels)

Akibat Telat Ganti Oli Mobil

  • Garansi Mobil Batal (jika membeli mobil baru selama garansi masih ada)
  • Komponen mesin melengkung
  • Gasket kepala silinder rusak
  • Mesin Berjalan kurang efisien
  • Mesin gagal beroperasi
  • Mesin mati total

Koran Jogja – Dampak telah ganti oli mobil dapat berakit fatal. Mulai dari garansi yang dibatalkan ketika Anda membeli mobil baru, hingga sjeumlah komponen mesin rusak.

Ganti oli mobil secara berkala merupakan bagian dari perawatan kendaraan secara keseluruhan. Dala penggantiannya, oli lama yang telah kotor diambil dari mesin mobil.

Kemudian diganti dengan oli baru yang segar. Setiap kendaraan pun mempunyai syarat masing-masing mengenai jenis oli yang sebaiknya digunakan.

Sederhanannya, oli mesin merupakan tulang punggung pelumas yang masuk ke bagian mesin. Bisa konvensional, sintetis, campuran, atau jarak tempuh tinggi.

Mesin mobil mempunyak banyak bagian yan g bergerak. Rakitan piston dan batang penghubung bergerak satu sama lain.

Pergerakan tersebut menimbulkan panas, sehingga dibutuhkan oli untuk melumasi mesin sekaligus menyerap panas yang dikeluarkan.

Dilansir dari CBAC, banyak bengkel mobil memberikan saran supaya ganti oli setiap 3 ribu mil. Pabrikan mobil pun menyarankan interval lebih lama, muisal 5 ribu mil.

Jika memakai oli sintetis khusus, produsen oli bahkan merekomendasikan 10 ribu mil untuk ganti oli.

Dampak Jika Telat Ganti Oli Mobil

Oli mobil akan mengalami rusak dan aus seiring berjalannya waktu. Kondisi ini menyebabkan oli semakin kurang efektif melumasi dan menyerap panas.

Oli yang halus dan bersih pun akan berubah menjadi lumpur kotor jika terlalu lama tidak menggantinya.

Akibat telat ganti oli mobil

Akibat telat ganti oli mobil ini bisa menyebabkan garansi mobil akan batal jika membeli mobil baru dan masih ada masa berlaku garansi.

Kemudian komponen mesin melengkung. Ketika ini terjadi maka bisa menyebabkan mesin mati. Tidak ada cara perbaikan jika sudah seperti itu, dan biasanya harus ganti mesin penuh.

Dampak lainnya yakni gasket kepala silinder rusak. Perbaikan kepala silinder butuh biaya mahal, tergentu usia dan nilai kendaran.

Selanjutnya mobil berjalan tidak efisien. Kualitas berkendara dan tenaga mesin akan menurun jika komponen mesin kotor akibat oli yang telat diganti.

Mesin mobil pun terkunci. Kondisi mesin mati total merupakan kerugian besar, sehingga memerlukan mesin baru atau kendaraan baru. (*)

Baca artikel lainnya:

Leave a Reply