Sleman, Koran Jogja – Presiden Joko Widodo mendatani kediaman tokoh Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif, Sabtu (26/3).
Bertemu selama satu jam penuh, Jokowi mendoakan Buya yang merupakan bapak bangsa tetap sehat.
Melansir rilis dari PP Muhammadiyah, Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Praktino, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan tim dokter dari RS PKU Muhammadiyah Gamping datang ke kediaman Buya di Nogotirto pukul 11.23 WIB.
Usai pertemuan tertutup selama satu jam lebih, rombongan Presiden Jokowi meninggalkan lokasi dan tidak ada keterangan kepada wartawan.
Kepada wartawan Haedar Nashir menyampaikan bahwa kedatangan Presiden Jokowi adalah untuk menjenguk Buya yang pada awal Februari lalu dikabarkan terkena serangan jantung ringan dan sempat dirawat inap.
“Saya mewakili keluarga besar Buya dan Muhammadiyah mengucapkan banyak terima kasih atas berkenannya Presiden Jokowi meluangkan waktunya menjenguk. Beliau tadi mendoakan Buya agar tetap sehat dan terus menjadi bapak bangsa yang bisa membimbing bangsa ini,” kata Haedar.
Bagi Haedar kunjungan Presiden Jokowi ini menjadi sesuatu yang penting ditengah usaha negara memulihkan kondisi bangsa usai dua tahun panemi.
Kunjungan ini menandakan adanya sikap kekeluargaan yang dihadirkan negara kepada rakyatnya.
“Kehadiran simbol dalam hal-hal seperti ini, sikap kekeluargaan, harus dirawat bersama agar hubungan-hubungan yang informal dan kebersamaan itu menjadi sangat penting,” ungkapnya.
Haedar juga menyampaikan pihaknya turut mendoakan bangsa Indonesia dan seluruh elit bangsa diberi kekuatan untuk bisa menyelesaikan pandemi dan sekaligus bisa berbangsa-bernegara dengan penuh kekeluargaan.
Salah satu orang terdekat Buya, Erik Tauvani menceritakan Buya Syafii telah dirawat di rumah sakit sekitar dua minggu yang lalu di RS PKU Gamping karena mengalami serangan jantung ringan. (Set)
