Koran Jogja – Mengelola anggaran dengan ketat bisa menjadi sulit karena tagihan rumah tangga yang terus meningkat.
Seseorang pun bisa kehilangan arah karena hal-hal yang tidak terduga yang menyebabkan mengeluarkan anggaran. Namun dengan menabung secara teratur bisa membantu meringankannya.
Tentukan tujuan menabung
Apa pun keadaannya, mengelola anggaran dengan ketat merupakan suatu tanyangan sehingga mudah untuk berutang guna menutup biaya liburan maupun hal tak terduga semisal perbaikan mobil atau mesin cuci.
Namun meminjam uang ini bisa membuat pembelian lebih mahal dan menambah beban pada anggaran.
Dilansir dari money helper, cara terbaik untuk menangani pengeluaran tidak terduga yakni dengan menabung sedikit setiap bulan untuk membangun dana darurat.
Hitung berapa yang harus ditabung setiap bulan
Jika tidak yakin berapa banyak yang mampu ditabung, bisa dimulai dengan yang kecil. Mungkin bisa memasukkan uang receh setiap minggu pada toples.
Ketika itu bisa berhasil dilakukan, maka selanjutnya yakni menyisihkan sedikit lebih banyak dengan teratur.
Penting untuk bersikap realistis, yakni berkomitmen pada jumlah yang lebih kecil yang bisa dikelola daripada jumlah besar yang Anda korbankan.
Tetapkan target, semisal dana darurat 200 euro
Ketika sudah mencapai target itu, maka tingkatkan dan cari jumlah yang lebih besar.
Saat muncul kondisi darurat, maka bisa memakai anggaran darurat. Namun harus tetap terus menabung untuk membangun kembali anggaran darurat.
Sebaiknya mencoba untuk mempunyai setidaknya anggaran untuk tiga bulan pengeluaran rumah tangga sebagai dana darurat.
Mulai menabung
Memang tidak masalah ketika menabung dalam toples. Tetapi demi keamanan, sebaiknya mempertimbangkan membuat rekening tabungan.
Menabung ke rekening tabungan bisa menjaga uang tetap aman, dan mengurangi godaan untuk menghabiskannya sesuka hati. (*)
Baca artikel lainnya:
