Yogyakarta, Koran Jogja – DPRD Kota Yogyakarta mendorong agar Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk memfasilitasi olahraga ekstrim. Selain untuk ruang berekspresi para atletnya, juga sebagai perwujudan Kota Yogyakarta sebagai kota ramah anak dengan berbagai program unggulan.
Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko mengatakan, alangkah baiknya Pemkot Yogyakarta mampu bekerjasama dengan pelaku olah raga ekstrim untuk mendukung jalannya beberapa program di Kota Yogyakarta sebagai kota ramah anak.
“Kelak mampu sebagai pioner dalam mewujudkan sebagai kota olah raga ekstrim,” katanya dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (7/10).
Perwakilan pelaku olah raga ekstrim atau menyebut diri sebagai olah raga prestasi yang diwakili oleh forum BMX, street ball, skate board, gravity, inline dan beberapa tokoh muda olah raga ektrem di Kota Yogyakarta melakukan audiensi dengan Danang Rudiyatmoko di DPRD Kota Yogyakarta pada Selasa (6/10). Audiensi ini juga dihadiri dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang diwailiki oleh BAPEDA Kota Yogyakarta.
Pada kesempatan itu perwakilan dari pelaku olah raga ektrim memohonan kesediaan dari Pemkot Yogyakarta untuk menyediakan ruang untuk mengekspresikan diri dan mengasah kemampuan anggota anggotanya yang notabene ada beberapa yang sudah menjadi atlet olahraga ekstrim di tingkat nasional bahkan internasional. Sebab selama ini para anggota olah raga ektrim ini melakukan latihan di Denggung, ataupun menyewa.
Danang dan BAPEDA Kota Yogyakarta juga menanggapi keluh kesah pelaku olah raga ekstrim ini menginginkan adanya pemanfaatan ruang di jogja sisi selatan untuk memfasilitasi pelaku olah raga ini. Selain tujuan utamanya menghidupkan Kota Jogja di sisi selatan.
“Diharapkan kerjasama dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal ini diwakili BAPEDA Kota Yogyakarta untuk menyusun DED dalam pembangunan arena olah raga ekstrim ini di sisi selatan Jogja,” ucapnya.(rid)
