Jumat, 7 Februari 2025
Koran Jogja

Kisah 2 Siswa SMPN 5 Yogyakarta Inovasi Salep Merawat Luka Diabates

Kisah 2 Siswa SMPN 5 Yogyakarta Inovasi Salep Merawat Luka Diabates. (dok. Pemkot Yogyakarta)
Kisah 2 Siswa SMPN 5 Yogyakarta Inovasi Salep Merawat Luka Diabates. (dok. Pemkot Yogyakarta)

Koran Jogja – Rania Sofa Putri dan Raden Roro Faiza Pradipta Kirani yang merupakan siswa SMPN 5 Yogyakarta berinovasi membuat Salep Sabet untuk membantu merawat luka diabetes agar cepat sembuh.

Inovasinya membuat dua siswa tersebut meraih juara pertama pada lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP/MTS tingkat Kota Yogyakarta tahun 2024 di bidang sains.

Dilansir dari laman Pemkot Yogyakarta, salep tersebut berbahan limbah cangkah telur dan dauh sirih.

Rania mengatakan, penelitian ini berawan dari anggota keluarganya yang memiliki riwayat diabetes. Orang yang punya penyakit tersebut memiliki kecenderungan sulit sembuh saat mengalami luka.

Hal tersebut dikarenakan kadar gula darah tinggi yang menghambat sirkulasi darah yang membawa sejumlah nutrisi untuk menyembuhkan luka.

“Nenek saya yang punya riwatar diabetes memakai salep untuk menyembuhkan luka. Tetapi harga salep di pasaran mahal,” katanya.

Dari temuan tersebut, dia bersama temannya Faiza memiliki keinginan membuat salep untuk luka diabetes yang murah dan ramah lingkungan.

Salep yang dibuat ini memakai serbuk cangkang teluir dan ekstrak daun sirih yang difungsikan untuk antibiotic.

Faiza Pradipta mengatakan pembuatan salep dengan mencampurkan serbuk limbah cangkang telur 10 gram dengan ekstrak daun sirih 1 gram. Selanjutnya ditambah dengan etanol.

Serbuk cangkang telur diketahui mempunyai kandungan kalsium tinggi yang bisa digunakan untuk membantu menutup luka.

“Ekstrak daun sirih sendiri diketahui punya efek menghambat pertumbuhan bakteri penyebab luka diabetes,” katanya.

Faiza pun berharap inovasi tersebut bisa dilanjutkan dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan produknya bisa beredar di pasaran.

“Kami berharap setelah ini bisa lanjut dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk produksi salep dan dijual di pasaran,” katanya. (*)

Baca artikel lainnya:

Leave a Reply