Yogyakarta, Koran Jogja – Usai membuka tujuh destinasi nasional, pemerintah memutuskan ujicoba membuka objek wisata bagi wisatawan mancanegara. Saat ini diputuskan tiga pulau saja yang dibuka, Daerah Istimewa Yogyakarta diminta sabar untuk diusulkan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan pembukaan tiga pulau yaitu Bali, Batam, dan Bintang ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengizinkan pengurangan masa karantina Wisman dari delapan menjadi lima hari.
“Pengurangan masa karantina wisman didasarkan data tingkat inkubasi virus yang sekarang rata-ratanya 3,7-3,8 hari. Adanya peningkatan vaksinasi dan 3T arahan serta rekomendasi Presiden, karantina ini adalah benteng kita,” ucapnya di Kota Yogyakarta, Jumat siang (8/10)..
Penurunan masa inkubasi ini menurut Sandiaga bisa menjadi peluang pelaku pariwisata, khususnya hotel dan resort. Salah satunya menjadi tempat karantina berstandar internasional.
Dengan keberadaan wisatawan di satu lokasi, pemantauan kepada wisatawan akan lebih intensif tanpa mengganggu keleluasaan yang bersangkutan berwisata serta tidak membahayakan masyarakat sekitar.
Khusus DIY, Sandiaga mengatakan saat ini belum direkomendasikannya untuk dikunjungi wisman. Ini berdasarkan kehati-hatian, dimana wilayahnya tidak berbentuk kepulauan seperti tiga lainnya. Kondisi ini menyingkapi adanya varian baru virus agar tidak merembes di daerah penyangga sekitarnya.
“Jogja dalam fase evaluasi akhir, mohon bersabar. Sementara ini ujicoba dilakukan untuk Bali, Batam dan Bintang,” kata Sandiaga.
Sandiaga bercerita diperlukan waktu persiapan untuk bisa menyambut wisman. Bali sendiri telah disiapkan dari tujuh bulan sebelumnya. Pendekatan pembukaan wisata Bali dilakukan pemerintah dengan menggelar beberapa event internasional.
“Pedekatan yang sama akan kita lakukan juga di Jogja nanti. Terlebih keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) bisa menjadi bisa menjadi fasilitas untuk ujicoba,” lanjutnya.
Dari evaluasi, DIY sendiri sudah memenuhi persyaratan untuk dibuka, dimana tingkat , penerapan protokol kesehatan dan 3T di tingkat provinsi sudah baik. Namun karena bentuknya bukan kepulauan, maka harus dipersiapkan secara betul dan rencana akan dimulai minggu depan.(set)
