Sleman – PT Taman Wisata Candi (TWC) yang mengelola wisata di Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko masih membuka akses untuk wisatawan. Hanya pengunjung sementara waktu tidak diperbolehkan naik ke zona satu kawasan candi.
Sekretaris PT TWC Emilia Eny Untari mengatakan penutupan untuk wisatawan hanya di zona satu atau kawasan candi saja. Sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Balai Konservasi Borobudur dan juga Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“PT TWC sebagai pengelola tiga candi di zoba dua tetap dibuka, pelayanan prima kami lakukan. Hanya dibatasi tidak boleh naik ke candi. Karena zona satu itu sudah ada larangan dari Balai Konservasi Borobudur, Prambanan juga begitu,” katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (16/3).
Emilia mengatakan pihaknya tetap melakukan tindakan prefentif untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Yakni pengecekan suhu tubuh kepada wisatawan.
“Kalau untuk wisatawan asing harus mengisi form travel histori dia, asalnya dari negara mana. Kalau sehat dan suhu tubuhnya bagus baru kami izinkan masuk. Kalau tidak bagus, kami mengarahkan mereka untuk tidak masuk ke lokasi kami. Jika diketahui suspect Corona, akan kami bawa ke rumah sakit rujukan,” ucapnya.
Emilia menjelaskan zona dua berada di kawasan luar candi. Wisatawan masih bisa menikmati pemandangan kemegahan heritage tersebut. “Zona dua itu minus candi. Jadi masih tetap bisa berfoto-foto, hanya tidak bisa naik ke candi,” katanya.
Sementara, Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan, dan Pemanfaatan BPCB DIY Muhammad Taufik mengatakan ada beberapa candi di bawah pengelolaannya yang ditutup terhitung mulai 16 Maret sampai 29 Maret mendatang. “Ditutup sementara selama 14 hari untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.
Candi-candi tersebut yakni Prambanan, Kalasan, Sari, Barong, Banyunibo.Kemudian Candi Ijo, Gebang, Kedulan, dan Situs Ratu Boko.(rss/sip)
