Koran Jogja – BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi mengguyur wilayah Jogja selama tiga hari ke depan, hingga Senin 17 Oktober 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan berdasar hasil analisis dinamika atmosfer, anomali suhu mula laut positif wilauah Laut Jawa dan Samudera Hindia Selatan Jawa yakni (+1) – (+3) derajat Celcius.
Sedangkan indeks ENSO di Nino 3,4 bernilai – 0,64 berarti signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
Kemudian Indeks IOD bernilai -0.57 yang berarti suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian Barat signifikan mendukung pembentukan awan hujan.
Selain itu juga didukung adanya wilayah belokan angin atau shearline di Sumatera bagian Selatan dan Kalimantan bagian Selatan menyebabkan perlambatan massa udara sehingga memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Yogyakarta.
Warjono mengungkapkan profil vertikal kelembapan udara yang relatif cukup tinggi mencapai 90 persen dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia termasuk Yogyakarta.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG DIY memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode 15 sampai 17 Oktober 2022 dapat terjadi di Yogyakarta.
Adapun wilayahnya yakni Sleman, Kulon Progo bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara pada siang hingga sore hari pada 15 Oktober.
Kemudian Sleman dan Kulon Progo bagian Utara pada siang sampai sore hari pada 16 Oktober 2022.
Selanjutnya Sleman, Kulon Progo bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara pada siang sampai sore hari pada 17 Oktober. (*)
