Jumat, 18 April 2025
Koran Jogja

Gandok Craft, Produsen Kerajinan Kayu di Bantul Tembus Pasar Asia dan Eropa

Gandok Craft, Produsen Kerajinan Kayu di Bantul Tembus Pasar Asia dan Eropa. (Bantulkab)
Gandok Craft, Produsen Kerajinan Kayu di Bantul Tembus Pasar Asia dan Eropa. (Bantulkab)

Koran Jogja, Bantul – Gandok Craft, produsen kerajinan kayu di Dusun Gersik, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul berhasil menembus pasar Asia, Eropa, hingga Amerika.

Produk yang dihasilkan milik Supandi ini di antaranya handicraft, aksesoris interior, hinga furniture. Supardi mengungkapkan awal mula mendirikan usahanya ini.

Dia mengaku awalnya bekerja di sebuah perusahan asing pembuatan kerajinan kayu. Kemudian dirinya memilih berhenti setelah terjadinya gemba Bantul pada 2006 silam.

Karena sudah memiliki ilmu pembuatan kerajinan kayu, dirinya pun mantap untuk mendirikan Gandok Craft.

Gandok Craft memiliki ciri khas poduk handicraft kayu yang diproduksi small fulniture dan juga dengan ukuran yang agak besar.

“80 persen pasar kami luar negeri. Untuk konsumen lokal ada, tetapi lebih banyak ekspor,” katanya dilansir dari laman Bantulkab.

Supandi mengaku usahanya ini sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Pada waktu tersebut, pesanan dari luar negeri menurun hingga menyentuh 50 persen.

Dia pun bahkan sampai harus mengurangi jumlah perajin. Namun setelah pandemi Covid-19 terlewati, usahanya kembali pulih.

Untuk bisa memenuhi permintaan konsumen, Supandi dibantu empat karyawannya yang bekerja secara in house.

Sekitar 90 persen proses produksinya dikerjakan di bengkel produksi Gandok Craft. Khusus pembuatan produk berbahan kombinasi serat alam, enceng gondok, macrame, dan kain, dirinya berkolaborasi dengan rekanan.

Supardi memberikan kepercayaan kepada sejumlah ibu-ibu di sekitar tempat usahanya untuk mengambil pekerjaan seperti menganyam.

“Kami memiliki relasi rekanan. Setiap pesanan banyak, kami sub ke pengrajin lain. semisal menganyam dan membubut,” katanya.

Omzet yang didapatkan Supandi dari usahanya ini sekitar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per bulannya.

Sedangkan untuk pemasarannya, dia mengungkapkan lebih mengandalan pameran serta melalui asosiasi usaha. (*)

Baca artikel lainnya:

Leave a Reply